Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemkab MTB Tidak Perhatikan Masyarakat di Larat.
AMBON - Sebagian besar masyarakat yang bermukim di Larat Kecamatan Tanimbar Utara menilai, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), tidak pernah memberikan perhatian sedikitpun kepada masyarakat setempat.
Terbukti ruas jalan yang dibangun sejak larat dimekarkan menjadi kecamatan Tanimbar utara, hingga kini belum dilakukan perbaikan sedikit pun, sementara kondisi ruas jalan yang ada di sana sudah tidak layak lagi dipergunakan masyarakat setempat, lantaran sudah rusak berat dan berlubang .
“Kerusakan ini membuat masyarakat setempat begitu terisolasi dan tidak bisa melakukan aktivitas apapun Jalan di seputar Larat Tanimbar utara berlubang-lubang besar, bayangkan dari pemekaran menjadi kecamatan sampai saat ini belum juga di pengaspalan, padahal masyarakat menginginkan adanya pembuatan pengaspalan jalan baru” kata Presidium DPD WKRI Provinsi Maluku, Lis Ulhayanan kepada di Ambon, Rabu (8/4).
Dicontohkan pada ruas jalan Larat menuju Lamdesar timur dan Lamdesar Barat begitu memprihatinkan, sehingga menyulitkan masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas bahkan sebagian besar masyarakat yang sebagian besarnya berkebun sulit memasarkan hasil perkebunan mereka ke Ibukota Kecamatan.
Bukan saja itu, kegiatan konferensi Cabang yang dilakukan oleh DPD WKRI baru-baru ini harus menemui kendala lantaran sebagian peserta dari ranting WKRI seperti Awear, Sofyanin, Waturu Baru, tidak dapat mengikuti kegiatan konferensi ini lantaran tidak adanya akses jalan menuju ke Larat
“Kami yang berkunjung untuk membuka Konfrensi di Lamdesar timur dan Lamdesar barat terpaksa pulang ke larat dan dari Desa Kelaan kami harus menempuh jalur laut di tengah gelombang yang besar, Ini tentu sangat menyakitkan karena dalam pemberdayaan perempuan dan Larat kecamatan nomor dua di Tanimbar tapi sangat tertinggal dan kami merasa perempuan di tanimbar belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya,” Ungkap Ulhayanan.
Ulhayanan juga menyesali dua Anggota DPRD asal Kecamatan Tanimbar Utara seperti Frengky Linbers dan Timotius Keliduan yang tidak dapat berbuat apa-apa terhadap kepentingan masyarakat di Kecamatan Tanimbar Utara, padahal mereka dipilih oleh rakyat setempat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat yang ada disana tapi nyatanya kosong belaka.
Menurutnya,ini membuktikan bahwa kedua anggota DPRD dimaksud bagaikan macan ompong yang tidak bisa berbuat apa-apa, padahal sebelum terpilih menjadi perwakilan rakyat mereka berjanji untuk memperjuangkan apa yang menjadi keinginan rakyat tapi nyatanya hanya isapan jempol belaka.
“Untuk itu masyarakat yang ada di Kecamatan Tanimbar Utara, dapat melihat hal ini dengan seksama, dan ke depan tidak lagi memilih anggota DPRD yang hanya mementingkan kepentingan pribadi mereka semata” Harap Ulhayanan. [TribunMaluku]
Beranda
»
Ambon
»
larat
»
Lingkungan
»
lis ulhayanan
»
Pembangunan
»
peristiwa
»
tanimbar utara
»
Utama
» Pemkab MTB Tidak Perhatikan Masyarakat di Larat
Saturday, 11 April 2015