“Kelas Inspirasi adalah kegiatan alternatif bagi siapapun yang tak mungkin lagi mengajar penuh setahun ke SD Negeri di pelosok, untuk setidaknya sehari saja mengajar adik-adik SD, mengajar dengan memberikan inspirasi profesi saat ini. Kebetulan untuk kali ini adalah KI Tanimbar,” kata Adi Mulia Pradana, dari wikiDPR, Kamis (12/3).
Dijelaskan, kegiatan ini akan berguna sekali jika siapapun, darimanapun posisinya saat ini, profesional, hadir meluangkan diri dalam KI Tanimbar, sehingga ditengah keterbatasan di Tanimbar, anak-anak SD akan bersekolah serajin mungkin sehingga kelak bisa mengenyam pendidikan setinggi.
Lebih lanjut Adi menambahkan untuk menjadi seorang pengajar, seseorang kini tak harus memiliki ijazah berlatar pendidikan formal guru. Kalangan pekerja profesional, wirausaha, atau pengawai negeri sipil (PNS) non pendidikan pun memiliki kesempatan menjadi pengajar kelas inspirasi.
“Kelas Inspirasi ini tak hanya menjadi ajang berbagi semangat berjuang mencapai cita-cita dan pengetahuan profesi dalam satu hari, namun juga menjadi kesempatan silaturahmi antara penggerak pendidikan di sekolah dengan kalangan profesional,” tandasnya.
Selain membutuhkan Relawan Pengajar, kelas Inspirasi juga membutuhkan relawan fotografer dan videografer untuk mengabadikan momen bersejarah ini di 44 SD Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
“Setidaknya akan ada 440 orang relawan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini jika memperhitungkan bahwa tiap 1 SD akan didatangi oleh 10 orang relawan yang tergabung ke dalam 1 tim,” ungkapnya.
Pendaftaran Relawan Pengajar, Relawan Fotografer dan Videografer dimulai sejak 1 Maret kemarin dan berakhir 31 Maret melalui www.kelasinspirasi.org dengan memilih Tanimbar dan mengisi beberapa pertanyaan sederhana secara online.
Karena mengutamakan kerelawanan, KI Tanimbar menyaratkan para relawan untuk cuti pada hari Inspirasi, selain itu para relawan juga diminta untuk menyediakan peralatan masing-masing, menghadiri pembekalan dan menghadiri sesi refleksi dan evaluasi. [TribunMaluku]