Sunday, 11 November 2018

18:01:00
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Polisi Masih Dalami Kasus Tewasnya Andreas Neksi Lambatir.

Polisi Masih Dalami Kasus Tewasnya Andreas Neksi Lambatir


Polisi Masih Dalami Kasus Tewasnya Andreas Neksi Lambatir

Posted: 11 Nov 2018 12:19 AM PST

Polisi Masih Dalami Kasus Tewasnya Andreas Neksi Lambatir SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kepolisian Resort (Polres) Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku masih mendalami kasus tewasnya Andreas Neksi Lambatir (42), warga Kota Larat, Kecamatan Tanimbar Utara yang mayatnya ditemukan pada Minggu (4/11) lalu di Pantai Pasir Pendek, Desa Lelingluan.

Menurut Kasat Reskrim MTB, Iptu Jonatan Sutrisno pihaknya melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Tanimbar Utara saat ini terus berupaya melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus yang sudah sepekan ini masih menggantung. Termasuk mengamankan dan meneliti barang bukti diantaranya topi korban, batang kayu dan darah dari TKP.

""Penyidik baik polres dan polsek masih terus lakukan pengembangan untuk mengumpulkan bukti-bukti diantaranya mencoba untuk memaksimalkan lagi keterangan-keterangan saksi untuk dipertajam lagi. Baik penyidik Polsek maupun Polres yang membackup penanganan kasus disana sudah mengambil langkah-langkah diantaranya sudah melakukan olah TKP, kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang saksi diantaranya kelima teman korban yang bersama-sama pergi memancing pada saat itu," ujar dia kepada wartawan pada Sabtu (10/11).

Terkait lima saksi yang menjadi kunci terungkapnya kasus ini, dikatakan masih perlu pendalaman sebab belum ada titik terang yang mengarah pada pelaku pembunuhan tersebut.

"Keterangan dari kelima teman korban belum memberikan arah kepada seseorang yang sifatnya melakukan sesuatu tindakan kekerasan terhadap korban, hingga menyebabkan korban meninggal dunia," papar dia.




Sementara terkait tudingan keluarga terhadap salah satu saksi, SW. Dikatakan hal itu juga akan didalami, sehingga kasus ini dapat dibongkar dan pelakuknya dapat ditahan.

"Untuk saksi SW,  pada intinya mereka bersama-sama berboncengan dengan teman lainnya ke TKP. Apakah korban dengan SW ada hubungan baik, bagaimana kesehariannya, sebelum kejadian ini apakah mereka ada masalah, ada hubungan bisnis atau hal yang bisa menimbulkan emosional atau dendam. Hal-hal inilah yang perlu kita dalami," papar Sutrisno.

Kepolisian juga, ungkap Kasat Reskrim, akan menjalin komunikasi dengan semua pihak guna mencari tahu latar belakang dari korban.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk meminta bantuan partisipasi mungkin bisa mencari tau keberadaan korban sehari-hari, apakah ada masalah sebelumnya atau persoalan-persoalan lain yang bisa menimbulkan kecemburuan diantara teman-temannya," ujar dia.

Sementara hasil pemeriksaan terhadap jenazah Andreas yang mengenaskan saat ditemukan,  Sutrisno menyatakan hal itu harus dikonfirmasi ke dokter yang saat itu bertugas melakukan pemeriksaan korban.

"Kami tidak punya kewenangan mengomentari kondisi mayat dan memberikan kesimpulan dan penilaian, kenapa bisa sampai begitu, sebab yang bisa mengomentari dari dokter.  Intinya kami akan terus berupaya lakukan penyelidikan guna ungkap kasus ini," tandas dia.
 
Orang Baik-Baik

Sebelumnya kepada wartawan, salah perwakilan keluarga korban di Saumlaki, Johanis Kopong menyatakan Andreas yang ditemukan tewas di pantai pasir pendek merupakan pria baik-baik yang tidak bermasalah dengan warga di Kota Larat.

"Andreas sudah berumah tangga, memiliki satu istri dan 3 orang anak. Dia dikenal ramah dengan siapa saja dan suka membantu orang-orang disekitarnya," ungkap dia  pada Kamis (8/11).

Dikatakan pada Jumat (2/11) jam 8 malam korban dijemput dirumahnya dan diajak oleh 5 orang temannya yakni SW, YM, AS, AS dan M untuk pergi memancing di Pasir Pendek yang lokasinya jauh dari Kota Larat. Andreas dibonceng dengan sepeda motor oleh SW.

Ketika mereka selesai memancing, kelima teman korban kembali ke Larat tapi mereka tidak bersama sama dengan korban. Mereka mengira korban sudah pulang lebih dahulu dari lima orang itu.

"Mereka mengatakan bahwa korban pulang lebih awal, sementara korban sewaktu pergi dibonceng oleh temannya. Bagaimana korban bisa pulang sementara diseputaran tempat itu tidak ada kendaraan lain dan tempatnya pun jauh dari jalan utama," ujar adik ipar dari korban tersebut.

Kopong menyatakan, keterangan dari kelima teman korban juga berbeda-beda, sehingga pihak keluarga menjadi bingung dan tidak mempercayai pernyataan tersebut. Sehingga pihaknya melaporkan hal ini ke Polsek Tanut dan majelis gereja guna mencari korban yang hilang selama dua hari tersebut.

"Setelah hilangnya korban, pencarian pun dilakukan dibantu pihak keamanan dan warga setempat. Akhirnya dua hari kemudian barulah korban ditemukan dibawah pohon lontar dengan tubuh yang sangat mengenaskan, tubuh membengkak, berwarna hitam, mulai membusuk dipenuhi belatung," kata dia.

Tanda-Tanda Penganiayaan
Sementara menurut keluarga korban di Larat, Paula Tan, ditubuh korban terdapat bekas tanda luka dikepala dan rambut dikepala yang terkelupas yang diduga ada unsur penganiyaan. Sementara korban sendiri sebelum ditemukan meninggal tidak mengidap sakit apapun.

"Sementara jenazah korban terletak di tempat landai yang jauh dari pantai serta tempat tinggi yang bisa mengakibatkan kecelakaan baik tenggelam maupun jatuh dari ketinggian. Ditempat tersebut juga ditemukan sepotong kayu dengan bercak darah tak jauh dari posisi korban," kata dia.

Polisi Masih Dalami Kasus Tewasnya Andreas Neksi Lambatir Paula menjelaskan, korban dibawah ke RSUD, dr. D.Anatototi Kota Larat untuk diperiksa namun belum dilakukan autopsi dikarenakan dokter tidak berada di tempat. Sedangkan keluarga sangat berharap agar jenazah korban dapat di autopsi. Mayat korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di Larat untuk dilakukan proses pemakaman pada hari itu juga.

Namun setelah seminggu korban ditemukannya dan ditangani oleh kepolisian, pihaknya belum mendapatkan informasi terbaru terkait perkembangan kasus tersebut sebab belum ada bukti kuat yang menunjukan adanya dugaan pembunuhan. Sehingga keluarga meminta agar pihak keamanan dapat segera mengungkap kejadian ini.

"Kami meminta keadilan dari Polsek Tanimbar Utara dan Polres MTB untuk serius menindak lanjuti persoalan tersebut. Jangan sampai kasus ini berlarut-larut pada akhirnya tidak terselesaikan. Sementara pelaku pembunuhannya bisa bebas berkeliaran dan membunuh orang lain lagi," pinta Paula. (Albert Batlayeri)

Peringati Hari Pahlawan, Lanal Saumlaki Gelar Tabur Bunga di Laut

Posted: 10 Nov 2018 09:21 PM PST

Peringati Hari Pahlawan, Lanal Saumlaki Gelar Tabur Bunga di LautSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar tabur bunga di laut menggunakan KAL P Nustual  dalam rangka Memperingati Hari Pahlawan Ke 73 Tahun 2018 pada Minggu (11/11).

Upacara itu yang dipimpin oleh Danlanal Saumlaki Letkol Laut (P) Hartanto M.Tr.Hanla sebagai inspektur upacara, sementara Komandan Upacara adalah Paur Opslat Lanal Saumlaki Lettu Laut (P) Yudianto dan Paup KKM Kal P Nustual Letda Laut (T) Fauzan Qomari.

Kegiatan upacara tabur bunga yang dihadiri oleh anggota dari Yonif 734/SNS, Lanal Saumlaki, Satrad 245/Nifmasbulur, Brimob, ASN Pemkab MTB, siswa siswi Pramuka dan Tim Korsik ini diawali dengan penghormatan penghargaan kepada para arwah pahlawan dan dilakukan peletakkan karangan bunga oleh Inspektur Upacara. Upacara ini juga dihadiri oleh Bupati MTB Petrus Fatlolon, SH, MH beserta jajarannya, dan para pimpinan TNI dan POLRI.

Suasana upacara berjalan khikmad dan lancar, semua peserta dan tamu undangan terlihat antusias dan menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap para pahlawan yang telah berjuang demi generasi penerus masih tersimpan di dalam hati.

Menurut Danlanal Saumlaki, maksud dan tujuan upacara tabur bunga di laut adalah untuk mengenang dan membangkitkan semangat kebangsaan.

"Menumbuh-kembangkan nilai-nilai kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada Tanah Air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar dia.

 Peringati Hari Pahlawan, Lanal Saumlaki Gelar Tabur Bunga di LautIa menyatakan, hari Pahlawan menjadi momen menguatkan rasa bangga atas jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan diri demi kemerdekaan Indonesia.

"Rasa haru yang mendalam atas jasa jasa pahlawan yang berjuang demi kepentingan hidup generasi penerus bangsa indonesia ini, rela berkorban jiwa dan raga. Untuk kebahagiaan yang masih bisa di rasakan sampai dengan saat ini. Bangsa Indonesia sudah selayaknya menghargai jasa-jasa para pahlawan yang gugur membela kemerdekaan, karena tanpa perjuangan para pahlawan kita tidak akan bisa hidup dengan damai, berdampingi di NKRI ini," jelas Hartanto.

Usai melaksanakan upacara, peringatan Tabur bunga seluruh Muspida MTB, TNI - Polri dipimpin oleh Danlanal Saumlaki tersebut dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga ke perairan laut Saumlaki guna mengenang almarhum para pejuang yang telah gugur dalam membela kemerdekaan Bangsa Indonesia ini selalu mendapatkan tempat di sisi Tuhan yang maha kuasa. (Albert Batlayeri)

Pemkab MTB Gelar Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54

Posted: 10 Nov 2018 07:45 PM PST

Pemkab MTB Gelar Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar acara pembukaan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 tanggal 12 November 2018 pada Jumat (9/11).

Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan jalan santai bersama yang dipimpin oleh Bupati MTB Petrus Fatlolon, SH., MH bersama seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh Agama, Tokoh MasyarakatSeluruh Pekerja Kesehatan di Kepulauan Tanimbar dengan rute dari Pelabuhan Kapal Feri hingga Halaman Kantor Bupati MTB, kemudian senam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Gemas) bersama-sama, Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil serta pelepasan balon HKN-54.

Dilanjutkan dengan deklarasi komitmen bersama yang dipimpin oleh Bupati Fatlolon , yaitu Tanimbar tolak obat, kosmetik dan obat tradisional illegal dan Tanimbar Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Selepas itu penandatangan deklarasi yang diawali oleh Bupati Fatlolon, Forkopimdan dan diikuti oleh seluruh hadirin.

Dalam arahannya, Fatlolon mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Petugas kesehatan dan seluruh masyarakat Bumi Duan Lolat untuk menjadi pelopor pembangunan di bidang kesehatan dengan sadar kesehatan atau bidup sehat dimulai dari diri sendiri.

"Jadilah pelopor-pelopor kesehatan mulai dari diri kita sendiri, keluarga, lingkungan, desa, kecamatan hingga pada kabupaten yang kita cintai ini," ajak dia.

Pemkab MTB Gelar Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54Fatlolon mengungkapkan demi mengubah perilaku sadar kesehatan dari masyarakat Tanimbar, maka pada tahun 2019 pihaknya  akan menganggarkan dana khusus untuk menyediakan jamban bagi setiap rumah agar mendorong masyarakat untuk tidak lagi BABS di pinggiran pantai atau di tempat-tempat yang tidak patut.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Bumi Duan Lolat untuk menolak produk-produk illegal dengan cara memastikan terlebih dahulu tanggal kadaluarsa dari suatu barang yang ingin dibeli agar tidak mendapat kerugian dikemudian hari.

"Sebelum berbelanja harap perhatikan terlebih dahulu, membaca dan meneliti secara seksama label dari tiap-tiap barang supaya jangan sampai kita membeli sebuah produk yang sudah kadaluarsa atau illegal. Ini penting, supaya jangan masayarakat dirugikan," imbau  Fatlolon.

Kegiatan yang berlangsung dengan Tema 'Aku Cinta Sehat' dan Sub Tema 'Ayo Hidup Sehat Mulai Dari Kita' itu sejalan dengan Program Indonesia Sehat dan Tanimbar Sehat melalui Pendekatan Keluarga yang mengajak seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Momentum HKN ke-54 itu sebagai pengingat publik bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud, apabila semua komponen bangsa, masyarakat, organisasi kemayarakatan, swasta berperan serta dalam upaya kesehatan dengan lebih memprioritaskan promotive-preventif dan semakin menggalakkan serta melembagakan Germas tanpa mengabaikan kuratif rehabilitative. (Laura Sobuber)

Banyak CPNS Tak Lulus, Richard Louhenapessy Usul Bentuk Tim Pertimbangan Standarisasi Tes

Posted: 10 Nov 2018 06:22 AM PST

Banyak CPNS Tak Lulus, Richard Louhenapessy Usul Bentuk Tim Pertimbangan Standarisasi Tes
AMBON, LELEMUKU.COM – Sikapi banyaknya peserta CPNS yang tidak lulus, Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy berinisiatif meminta Gubernur Maluku, Said Assagaff untuk menggelar rapat bersama semua pimpinan daerah yang ada di Maluku, Walikota, Bupati, Para Pimpinan DPRD, serta Kepala Badan Kepegawaian Se-Provinsi Maluku.

Rapat yang berlangsung pada hari Jumat (9/11), memutuskan untuk membentuk tim yang dalam waktu dekat akan menyampaikan aspirasi baik kepada Presiden, Ketua DPR-RI, Komisi terkait dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara – RB, Komjen Syafruddin untuk kemudian dipertimbangkan.

Hal yang ingin dibicarakan adalah meminta pertimbangan dari pihak Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PAN-RB terkait nilai ambang batas (passing grade) akumulatif yang ditentukan. diharapkan, kiranya nilai akumulasi tersebut (298 poin) yang menjadi patokan kelulusan, bukan lagi passing grade secara parsial sesuai 3 kategori yang ada.

Walikota Ambon berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara – RB (MenPan-RB) mempertimbangkan kembali Standarisasi Nilai Kelulusan dari Tes SKD dari Seleksi CPNS yang berlaku saat ini.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa Tes Seleksi CPNS telah dilaksanakan pada tanggal 5 sampai dengan  9 November, seleksi CPNS 2018 terdiri dari beberapa tahapan, antara lain, Proses Seleksi Administrasi, Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan bobot 40% , dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan bobot 60%.

Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) terdiri dari 100 soal yang terbagi menjadi 3 (tiga) kategori, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan 35 soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) dengan 30 Soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 35 Soal.

Standart nilai minimum ambang batas (passing grade), 75 Poin untuk TWK, 80 Poin untuk TIU, dan 143 poin untuk TKP dengan total jumlah passing grade untuk ketiga kategori adalah 298 poin. Merupakan ketetapan dari MenPan-RB untuk setiap Peserta dinyatakan lulus apabila nilainya melebihi ketiga kategori tersebut.

Berdasarkan hasil tes, sebagian besar peserta dinyatakan tidak lulus, dikarenakan tidak memenuhi standarisasi nilai dari salah satu kategori yang ditetapkan. Untuk Kota Ambon, dari 2259 peserta yang mengikuti tes SKD, 30 peserta dinyatakan lulus tes SKD, namun hanya 24 peserta yang terakomodir sesuai formasi yang sudah ada, sementara 6 peserta lainnya akan dipertimbangkan sesuai dengan Permenpan-RB.

Adapun 30 Peserta yang dinyatakan lulus sesuai dengan jumlah formasi jabatan yang tersedia sebanyak 24 orang adalah sebagai berikut; Jabatan Analis Mutu Produk, Jumlah Formasi 1 Orang, yang lulus 2 Orang; Jabatan Pengelola Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, Jumlah Formasi 3 Orang, yang lulus 5 Orang; Jabatan Penera Ahli Pertama, Jumlah Formasi 2 Orang, Yang lulus 5 Orang; Jabatan Analis Hukum, Jumlah Formasi 3 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Analis Tata Ruang, Jumlah Formasi 2 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, Jumlah Formasi 2 Orang, yang lulus 1 Orang, Jabatan Pengantar Kerja Ahli Pertama, Jumlah Formasi 2 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Pertama, Jumlah Formasi 2 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Guru Agama Islam Ahli Pertama, Jumlah Formasi 15 Orang, yang lulus 2 Orang; Jabatan Guru Bahasa Inggris Ahli Pertama, Jumlah Formasi 2 Orang, yang lulus 2 Orang; Jabatan Guru Kelas Ahli Pertama, Jumlah Formasi 19 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Dokter Ahli Pertama, Jumlah Formasi 7 Orang, yang lulus 3 Orang; Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama, Jumlah Formasi 17 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Analis Penelitian dan Pengembangan, Jumlah Formasi 1 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Analis Keuangan, Jumlah Formasi 1 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Pengelola Pendaftaran dan Pendataan Pajak/Retribusi, Jumlah Formasi 1 Orang, yang lulus 1 Orang; Jabatan Penyuluh Sosial Ahli Pertama, Jumlah Formasi 2 Orang, yang lulus 1 Orang.

Terdapat kelebihan peserta yang lulus pada Jabatan Analis Mutu Produk sebanyak 1 Orang, Jabatan Pengelola Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebanyak 2 Orang dan Jabatan Penera Ahli Pertama sebanyak 3 Orang, sehingga berjumlah 6 Orang.

Kalau dilihat dari standart akumulasi passing grade (298 poin), banyak peserta baik di Kota Ambon dan wilayah lain di Maluku yang melewati jumlah nilai passing grade akan tetapi terganjal dengan ambang batas nilai TWK, TIU dan TKP. (DiskominfoAmbon)

Direktorat Preservasi ANRI Restorasi Arsip Warisan Budaya di Maluku

Posted: 10 Nov 2018 01:22 AM PST

Direktorat Preservasi ANRI Restorasi Arsip Warisan Budaya di MalukuAMBON, LELEMUKU.COM - Direktorat Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melaksanakan program restorasi arsip warisan budaya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku.

Program ini berlangsung dari tanggal 11 sampai 15 September 2017 dengan kegiatan edukasi mengenai konsep dan teknik restorasi arsip tekstual serta pelaksanaan restorasi arsip statis (tekstual) yang disimpan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku.

Program tersebut bertujuan agar Lembaga Kearsipan Daerah mampu menginisiasi dan mengeksekusi program preservasi arsip secara mandiri, baik dari segi sarana dan prasarana hingga Sumber Daya Manusia. (ANRI)