Kedatangan KPK di MTB Tidak Terkait Dugaan Korupsi Petrus Fatlolon |
- Kedatangan KPK di MTB Tidak Terkait Dugaan Korupsi Petrus Fatlolon
- Cornelis Belay Awasi Pemadaman Kebakaran Lahan di Kantor Dinas Dukcapil MTB
- Damkar MTB Berhasil Padamkan Kebakaran Lahan di Sifnana
- Pemkot Ambon Gelar Sosialisasi Saber Pungli bagi Aparat Negeri dan Kepsek
- Richard Louhenapessy Pimpin Gerakan Bersihkan Sungai Wae Batu Gajah
- Umat Paroki Ratu Rosario Suci Olilit Timur dan Hati Kudus Yesus Olilit Barat Sambut Pastor Andreas Fanumby
- Said Assagaff Ajak Tanimbar Terus Pelihara Tradisi dan Budaya
- Fachri Husni Alkatiri Sambut Zidam Fakrullah di Bandara Kufar
- POD Blok Masela oleh Inpex Akan Disetujui Akhir Tahun 2018
Kedatangan KPK di MTB Tidak Terkait Dugaan Korupsi Petrus Fatlolon Posted: 09 Nov 2018 09:35 PM PST SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kedatangan Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) ke Kantor Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Kamis (8/11) lalu tidak berkaitan dengan proses penyelidikan sejumlah kasus dugaan korupsi Bupati MTB, Petrus Fatlolon yang saat ini sedang berjalan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku. Menurut fungsional Unit Kerja Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK, Ismail Hindersah, kehadiran mereka berfokus pada monitoring dan evaluasi (monev) tiap satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di MTB. "Kehadiran kami disini untuk upaya pencegahan, bukan penindakan dan tidak ada kaitannya dengan apapun yang terjadi disini. Kalaupun ada pengaduan di sini, itu tidak ada kaitannya. Sebab ini khusus untuk monitoring dan evaluasi dan melihat seperti apa progress rencana aksi yang disepakati bersama," ujar dia didampingi penanggung jawab monev KPK RI untuk wilayah Maluku Utara, Septa Adhi Wibawa kepada wartawan di Lantai 2 Kantor Bupati MTB, Jln Ir. Soekarno, Saumlaki, Tanimbar Selatan. Ditegaskan kegiatan ini merupakan kelanjutan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi yang telah ditandangani oleh seluruh pimpinan SKPD di Kepulauan Tanimbar, menindaklanjuti penandatanganan Pakta Integritas antara Bupati/Walikota se-Provinsi Maluku dengan KPK pada awal tahun 2018. "Monev yang kami lakukan ini tidak terkait audit, kami hanya melihat apa saja kendalanya dan melihat target yang akan dicapai," ujar dia. Saat ini Kejati Maluku tengah melakukan penyelidikan sejumlah kasus dugaan korupsi tahun 2017 di Kabupaten MTB terus bergulir dan memeriksa semua pihak yang terkait dalam kasus tersebut, termasuk Bupati Fatlolon. "Intinya, semua pihak yang diduga memiliki keterkaitan dalam kasus ini pasti akan dimintai keterangannya oleh penyelidik," kata Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Samy Sapulette kepada surat kabar, Siwalima di Ambon, Jumat (9/11). Ia mengatakan, sejauh ini sudah sembilan orang yang dimintai keterangan, baik pegawai Kantor Bupati MTB maupun staf perusahaan daerah. Sejumlah kasus dugaan korupsi di Kabupaten MTB tahun 2017 yang dibidik Kejati Maluku, diantaranya dugaan penyelewengan 40 ton beras rastra, pembengkakan anggaran operasional bupati dari Rp3 miliar menjadi Rp10 miliar, dugaan penyelewengan anggaran taktis, dugaan korupsi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) dan dana rawan pangan tahun anggaran 2017. Penyidik juga telah memanggil anggota DPRD Kabupaten MTB, Simson Lobloby untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Ia dan sejumlah anggota DPRD MTB yang melaporkan kasus-kasus dugaan korupsi itu. Awalnya dilaporkan ke Kejagung, yang tembusannya ke KPK dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Setelah ditelaah, Kejagung mendisposisikan ke Kejati Maluku untuk diselidiki. (Albert Batlayeri) |
Cornelis Belay Awasi Pemadaman Kebakaran Lahan di Kantor Dinas Dukcapil MTB Posted: 09 Nov 2018 08:17 PM PST ![]() SIFNANA, LELEMUKU.COM - Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Cornelis Belay, S.Sos, M.Si mengawasi operasi pemadaman kebakaran lahan di belakang kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) MTB, di Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan pada Kamis (8/11). Operasi pemadaman yang dipimpin Kasie Pemadam Kebakaran Julianus Batmomolin, SE ini menurunkan 3 unit Armada yakni 1 Unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar 01) dan 2 Unit Mobil Suplay Air Pemadam Kebakaran. Pemadaman ini dilakukan setelah armada Damkar memadamkan kebakaran lahan di lokasi Batalyon 734/SNS (wesawak) . Setibanya di belakang kantor Dinas Dukcapil, personil langsung melakukan upaya pemadaman hingga mencegah api menjalar ke kantor tersebut. Setelah api dapat dipadamkan dan dilakukan pendinginan dan memastikan tidak ada lagi titik api, Armada Damkar bersama personil meninggalkan lokasi kebakaran dan kembali ke Kantor Bupati. Dari kejadian ini beberapa pohon Jati milik warga yang terbakar api. (Albert Batlayeri) |
Damkar MTB Berhasil Padamkan Kebakaran Lahan di Sifnana Posted: 09 Nov 2018 08:04 PM PST ![]() SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - 2 unit mobil dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) pada hari Rabu (7/11) berhasil memadamkan kebakaran lahan pada dua lokasi yakni di wilayah Desa Sifnana dan depan SMA Negeri Unggulan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel). Kebakaran ini terjadi sangat berdekatan dengan rumah warga sehingga para petugas bersama Armada Damkar langsung bergerak menuju lokasi kebakaran. Pada pukul 10.02.WIT, api dapat dipadamkan, dan setelah melakukan pendinginan dan memastikan tidak ada lagi titik api, Armada Damkar bersama personil meninggalkan lokasi dan kembali ke Kantor Bupati. Selanjutnya mereka menuju depan SMA Negeri Unggulan Saumlaki dan langsung melakukan upaya pemadaman. Pada lokasi ini terjadi kebakaran di pinggiran jalan Ir. Soekarno yang mana apinya mulai merambat ke arah lahan kosong yang ditumbuhi rumput kering sehingga harus dipadamkan sebelum api membakar rumput kering dan membesar. Dilaporkan tidak ada kerugian yang terjadi akibat kebakaran pada 2 lokasi tersebut. Penyebab kebakaran pada Desa Sifnana akibat pembakaran sampah yang mana apinya tidak bisa dikontrol dan melebar sehingga membakar semak-semak dan tanaman kering. Selanjutnya penyebab kebakaran pada lokasi depan SMA Negeri Unggulan Saumlaki diduga karena puntung rokok yang dibuang masyarakat sehingga membakar rumput kering pada lokasi, karena awal titik api berasal dari pinggiran jalan. (Albert Batlayeri) |
Pemkot Ambon Gelar Sosialisasi Saber Pungli bagi Aparat Negeri dan Kepsek Posted: 09 Nov 2018 09:10 AM PST ![]() AMBON, LELEMUKU.COM – Upaya mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan diadakannya kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pungutan Liar bagi para Aparatur Pemerintahan Desa/Negeri dan Para Kepala Sekolah yang berlangsung di Ruang Rapat Lt.2, Kamis (8/11). Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan Sekretaris Kota Ambon, M. Tupamahu dengan menghadirkan Wakapolres Pulau Ambon & PP. Lease yang juga Ketua Tim Saber Pungli, AKP Agung Tri Bawanto sebagai narasumber. Asisten Pemerintahan dalam sambutannya menjelaskan, Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi para peserta tentang apa itu pungutan liar dan apa saja yang termasuk dalam kategori pungutan liar dan bagaimana cara pencegahannya. "Berbicara tentang pencegahan, selain kegiatan sosialisasi yang dilakukan, Pemkot Ambon sendiri telah mengambil langkah dengan membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) pada tahun 2016 silam, lewat Surat Keputusan Walikota Nomor 96 Tahun 2016," Terang Asisten. Satuan ini bertugas melakukan pemantauan terhadap aparatur Pemkot Ambon terkait hal-hal yang berada diluar ketentuan peraturan perundang-undangan seperti memberi dan menerima uang serta memungut uang diluar peraturan daerah yang tidak di perbolehkan. "Dengan dibentuknya Tim Saber Pungli ini, hal-hal yang berhubungan langsung dengan pungutan tidak resmi akan segera ditiadakan sehingga dengan keterpaduan koordinasi dan kerjasama dari semua pihak diharapkan operasi pemberantasan pungutan liar ini dapat berjalan secara efektif," Ungkapnya. Semangat pemberantasan pungutan liar ini, bukan hanya karena faktor jumlah kerugian negara yang diakibatkan tetapi lebih daripada faktor kebiasaan yang tidak jujur yang harus dihilangkan. "Untuk itu saya menghimbau kepada semua jajaran aparatur pemerintah kepala desa atau sekretaris desa, kepala sekolah untuk selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya tanpa ada pungutan dalam bentuk apapun diluar ketentuan," Tutup Asisten. (DiskominfoAmbon) |
Richard Louhenapessy Pimpin Gerakan Bersihkan Sungai Wae Batu Gajah Posted: 09 Nov 2018 08:56 AM PST ![]() AMBON, LELEMUKU.COM – Sungai memiliki peran yang sangat penting, selain sebagai penyuplai air, juga dapat mengurangi resiko banjir, jangan dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Hal tersebut disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat memimpin Apel Aksi Gerakan Bersih Sungai Wae Batu Gajah, yang digelar di lapangan Korem 151 Binaiya, Jumat (9/11) Turut hadir dalam apel bersama Komandan Korem 151 Binaiya, Kolonel Inf. Hartono; Kapolres Pulau Ambon dan PP.Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso; Komandan Kodim 1504/Ambon, Letkol Inf. Fendry N. Raminta; Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler; Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru; masyarakat, aparatur pemerintah, TNI/Polri, komunitas peduli sungai, komunitas peduli lingkungan, sekolah-sekolah serta dunia usaha. Lokasi sasaran sepanjang sungai mulai dari batu bulan, aer mata cina, pohon puleh dilanjutkan ke Waihaong. Gerakan ini dimaksudkan untuk mewujudkan komunitas yang mampu mengelola dan mengurangi resiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup, menciptakan jejaring atau komunikasi sebagai agen pengkaderisasi dalam memperkuat dan mengembangkan gerakan pengurangan resiko bencana. Dalam arahannya, Walikota menyatakan, gerakan pengurangan resiko bencana adalah langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, membawa semangat kebersamaan, kesetiakawanan sosial, gotong royong yang baik. Sehingga menjadi nilai budaya dimasyarakat dalam pengelolaan resiko disetiap wilayah. Dijelaskan, peran sungai sangat vital selain sebagai penyuplai air dan menanggulangi banjir, juga dapat mencegah kekeringan, memelihara kesehatan ekosistem, jalur hijau, dan pendidikan. Sehingga penting untuk mengembalikan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian sungai. "Gerakan pengurangan resiko bencana sungai merupakan sebuah proses pemberdayaan komunitas yang berfokus pada kegiatan partisipastif dalam melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian, serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sebagai upaya untuk mewujudkan komunitas yang mampu mengelola lingkungan dan mengatasi resiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup," terang Walikota. Komunitas ini diharapkan, saling berkomunikasi, dan memfasilitasi serta mendorong kelompok masyarakat dibagian hulu atau hilir untuk menggalang dan medeklarasikan diri serta bekerjasama dengan komunitas yang sudah ada dalam menjalankan aksi nyata yakni merestorasi sungai. (DiskominfoAmbon) |
Posted: 09 Nov 2018 08:45 AM PST ![]() SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Umat Paroki Ratu Rosario Suci Olilit Timur dan Umat Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Kamis (1/11) menjemput rombongan Pastor Andreas Fanumby, PR di Bandar Udara Mathilda Batlayeri, Jln. Mangkawar, Desa Lorulun, Kecamatan Wertamrian. Rombongan yang terdiri dari Pastor Andreas Fanumby, PR, Pastor Anton Fanumby, MSC dan Yulius Fanumby ini datang dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia ini dijemput pad apukul 10.00 WIT dalam rangka melaksanakan Misa Perayaan Syukur 25 Tahun Imamat/Membiara. Turut hadir dalam penjemputan tersebut adalah Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, Pastor Theis Bwariat, PR., Perwakilan Keluarga Pastor dan lebih dari 500 umat Paroki. Rombongan Pastor dijemput dengan acara pengalungan syal tenun dan langsung menuju ke VIP Room Bandara Mathilda Batlayeri untuk beristirahat. Setelah itu rombongan meninggalkan Bandara Mathilda Batlayeri dan langsung menuju ke desa Olilit Barat dengan iringan konvoi kendaraan bermotor yang dikawal oleh Satlantas Polres MTB. Pukul 11.45.WIT, rombongan Pastor tiba di depan halaman gedung Natar Kaumpu dan dijemput dengan pengalungan syal tenun, foruk dan tari-tarian dari Rukun St.Kristiforus, Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat. ![]() Kemudian Rombongan Pastor diiringi dengan tari-tarian menuju Gapura masuk desa Olilit Barat di depan rumah Frans Salembun, mantan kades Olilit Raya dan disambut dengan ucapan selamat datang oleh aparatur desa yang terdiri dari Pejabat Kepala Desa Olilit Raya, Eferardus Futwembun, S.Pd; Sekdes Benidiktus Metantomwate; Ketua BPD Joban Fanumby; Bhabinkamtibnas Olilit Raya, Bripka Antonius Romrome dan Tua-Tua Adat desa Olilit Raya. Setelah dilakukan acara penyambutan, Rombongan Pastor diiringi oleh tari-tarian menuju ke Rumah Pastoran Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat. Selanjutnya misa Perayaan 25 Tahun Membiara dilaksanakan pada hari Minggu (4 /11) pukul 18.00.WIT di Gereja Hati Kudus Yesus Olilit Barat. (Albert Batlayeri) |
Said Assagaff Ajak Tanimbar Terus Pelihara Tradisi dan Budaya Posted: 09 Nov 2018 08:03 AM PST LATDALAM, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Said Assagaf berharap agar Kepulauan Tanimbar sebagai salah satu icon budaya di Provinsi Maluku yang memiliki berbagai kearifan lokal, adat tradisi, bahasa dan tradisi lisan dapat terus dipelihara. "Pranata budaya dan lokal wisdom yang dimiliki ini harus terus digali dan dilestarikan. Meskipun jaman sudah semakin canggih dengan apa yang dikenal dengan generasi millenial, tetapi itu bukan berarti kita tercabut dari akar-akar budaya leluhur," ungkap Gubernur Assagaf dalam sambutannya yang dibacakan oleh dr Frona Koedoeboen, M.Kes saat membuka MPP ke 31 AMGPM di Latdalam, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Minggu (4/11). Dikatakan, tata budaya dan adat istiadat yang masih terjaga ini harus tetap dijaga sebab hal inilah yang menjadi citra dan jati diri orang asli di Kepulauan Tanimbar. "Hal ini penting, sebab bisa saja demi mengejar kemajuan kita lalu mengabaikan bahkan meninggalkan berbagai tradisi dan kearifan masyarakat," ujar dia. Ditegaskan tradisi dan budaya ini merupakan pintu utama menentukan kemana arah langkah masyarakat adat di Kepulauan Tanimbar. Sebab saat ini pengaruh budaya luar baik dari luar kepulauan hingga luar Provinsi Maluku semakin gencar apalagi menjelang beroperasinya perusahaan minyak dan gas (migas) asal Jepang, Inpex Masela Ltd di Lapangan Abadi Blok Masela, sehingga semua pihak di MTB dan Maluku pada umumnya harus lebih erat dan giat lagi dalam mengangkat nilai-nilai tradisi dan budaya tersebut. "Kita juga menyadari bahwa kebudayaan itu tidak statis melainkan dinamis. Nilai-nilai luhur budaya dapat dijadikan pedoman dalam memandu kehidupan tiap-tiap hari. Pada lain pihak ada juga tradisi dan budaya yang perlu dikritisi agar benar-benar fungsional kajian dan studi yang mendalam tentang berbagai tradisi, budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Maluku," ujar dia. Ditegaskan melalui penelitian secara akademik, seluruh elemen masyarakat terutama pemerintah daerah di Kepulauan Maluku dalam hal ini Kepulauan Tanimbar dapat menafsirkan peran besar tradisi dan budaya dan menerapkannya sesuai dengan peruntukkannya. "Hasil studi dan kajian itu dapat memboboti berbagai kebijakan pembangunan yang dilakukan pada tiap aras, baik lokal, nasional bahkan global," tutup dia. (Albert Batlayeri) |
Fachri Husni Alkatiri Sambut Zidam Fakrullah di Bandara Kufar Posted: 09 Nov 2018 07:31 AM PST ![]() BULA, LELEMUKU.COM - Wakil Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, Fachri Husni Alkatiri, Lc., M.Si di dampingi Sekretaris Daerah, Dr. Syarif Makmur, M.Si, Kadis Dukcapil Sidik Rumalowak, Camat Tutuk Tolu, Raja Negeri Gah dan masyarakat Tutuk Tolu menjemput Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah, MH di Bandara Kufar. Kedatangan Dirjen Dukcapil bersama rombongan di Bandara pukul 09.00 WIT di jemput lansung oleh Wakil Bupati bersama masyarakat. Suguhan tarian adat parisa dari negeri Gah menambah kemriahan dan kehangatan acara penyambutan Prof. Zudan. Zudan yang ramah tak mau melewatkan moment dengan menyempatkan diri foto bersama dengan masyarakat setempat. perjalan dilanjutkan menuju kota Bula. sesampainya di Desa Madak dirjen di sambut juga oleh masyarakat dengan prosesi Adat dan tarian Cakalele sebagai syarat bahwa masyarakat Seram bagian Timur Bahagia dengan kedatangan Dirjen di Kabupaten Seram Bagian Timur. Sepanjang perjalanan Menuju Kota Bula. pagar hidup Siswa Siswi SD - SMA dengan bendera merah putih ditangan menyambut dengan meraih kedatangan prof Zudan. Sesampai di Kota Bula, Dirjen disamput oleh Bupati di kediaman sekaligus jamuan makan siang dengan hangat Bupati Seram Bagian Timur bapak Abd. Mukti Keliobas menyambut prof Zudan dengan Rombongan. (HumasSBT) |
POD Blok Masela oleh Inpex Akan Disetujui Akhir Tahun 2018 Posted: 09 Nov 2018 05:07 AM PST ![]() JAKARTA, LELEMUKU.COM - Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengatakan, proposal rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) Lapangan Abadi, Blok Masela di Laut Arafura dan Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku akan disetujui tahun ini. Agar proyeknya bisa segera dimulai. "(POD Masela) tahun ini lah. approval (disetujui)," kata Djoko di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (29/10/2018). Djoko bisa mengatakan hal ini, karena mendapat janji dari Inpex Corp melalui anak akan mengajukan POD dalam waktu dekat. Adapun Inpex adalah perusahaan asal Jepang yang akan menggarap blok ini. "Inpex janji cepat ngajuin (POD) bulan depan," ujar Djoko. Namun dia belum bisa merinci berapa nilai pemintaan insentif Inpex atas pengembangan lapangan abadi, Blok Masela. "Insentif itu nanti setelah dilihat keseluruhan cost dia perlu apa disampaikan," ujar dia. Jika merujuk permintaan Inpex Corporation, operator Blok Masela ini mengajukan lima klausul untuk pengerjaan proyek blok Masela atas perubahan pembangunan Masela dari laut ke darat. Pertama, penambahan kapasitas kilang liquified natural gas atau LNG dari 7,5 million tons per annum (mtpa) menjadi 9,5 mtpa. Kedua, penambahan kontrak selama 10 tahun. Ketiga, rasio penerimaan dan pengembalian dana invesi atau internal rate of return (IRR) sebesar 15%, keempat, adanya cost recovery selama masa eksplorasi, dan terakhir kemudahan perizinan dari pemerintah. Pemerintah mengaku memberikan perpanjangan kontrak 7 tahun atau lebih rendah dari permintaan Inpex. Alasanya, banyak komponen yang bisa dipakai adanya perubahan skema dari offshore ke onshore. Pemerintah juga tidak keberatan memasukan biaya yang dikeluarkan Inpex-Shell selama masa ekplorasi, namun harus ada audit. Adapun soal penambahan kapasitas kilang LNG, pemerintah akan memutuskan pasca Pre-FEED jadi. Hanya opsinya: produksi LNG 7,5 mtpa plus gas pipa 474 mmscfd dan kedua LNG sebesar 9,5 mtpa plus gas pipa 150 mmscfd. (Inilah) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |