Wednesday, 8 August 2018

19:21:00
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jembatan Wear Arafura di Tanimbar Utara Hampir Rampung.

Jembatan Wear Arafura di Tanimbar Utara Hampir Rampung


Jembatan Wear Arafura di Tanimbar Utara Hampir Rampung

Posted: 07 Aug 2018 06:01 PM PDT

LARAT, LELEMUKU.COM - Ini adalah foto terbaru pembangunan Jembatan Wear Arafura di Tanimbar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku yang hampir rampung.

Jembatan Wear Arafura Sudah Rampung 91 Persen

Posted: 07 Aug 2018 05:39 PM PDT

Jembatan Wear Arafura Sudah Rampung 91 PersenLARAT, LELEMUKU.COM – Jembatan Wear Arafura yang terletak antara Siwahan – Ritabel, Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku sudah rampung 91 persen.

Menurut Site Engineering Manager PT Nindya Karya, Abdjad Agung Artanto, kemajuan pembangunan jembatan tersebut hingga saat ini sudah mencapai 91 persen, yang secara fisiknya sudah tersambung.

"Saat ini semua blockirnya sudah terinstal, sisa satu bentang saja yang belum dicor lantainya, pekerjaan yang sisa cuma itu. Kemudian akan dilakukan pengaspalan dan pekerjaan minor lain (perapian jalan)," kata dia kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Senin (6/8).

Ia mengungkapkan PT Nindya Karya dikontrak oleh Dinas Pekerjaan Umun (PU) MTB sejak bulan  Desember tahun 2016 hingga 27 November 2018 ini. Namun pihaknya tetap optimis untuk adanya percepatan perampungan jembatan tersebut sebelum masa kontrak berakhir, yaitu akhir bulan September atau awal bulan November.

Artanto pun mengaku jembatan yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo ini awalnya direncananya akan rampung pada bulan Mei mendatang, namun tertunda akibat kendala cuaca hujan deras yang terjadi selama awal dan pertengahan tahun 2018 dan pengadaan material bangunan yang didatangkan dari Jawa.

"Kalau memang kita bisa kerjakan lebih cepat, kita masih optimis bisa ada percepatanlah. Ini kan ada kendala hujan, cuaca dan pengadaan barang. Semoga akhir September atau awal November sudah selesai," ungkap Artanto.

Jembatan yang bernama adat Tita Waralan atau Leta Koraan ini menelan anggaran mencapai Rp123 miliar ini menggunakan struktur beton pra tegang atau Prestressed Bridge Structure dengan panjang bentangan 45,6 meter (m), sedangkan panjang jembatan tersebut adalah 323 m dengan 2 abutmen atau pangkal jembatan dan 6 pir atau pilar.

Total panjang pembangunan jika digabung dengan panjang jalan dari Siwaan ke Larat dan termasuk jembatan adalah 828 m. (Albert Batlayeri)

DKP Ambon Gelar Lomba Masak Ikan Nusantara

Posted: 07 Aug 2018 03:39 PM PDT

DKP Ambon Gelar Lomba Masak Ikan NusantaraAMBON, LELEMUKU.COM - 30 orang jadi kontestan Lomba Masak Ikan Nusantara dalam rangka Menuju Istana yang diselenggarakan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Senin (6/8) di pelataran Ambon City Center (ACC).

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya sebelum membuka lomba mengatakan, 30 kontestan yang mengikuti lomba adalah merupakan hasil audisi yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu terhadap ratusan peserta yang mendaftar.

Dijelaskan, ada 10 Kota yang dipilih untuk melaksanakan Lomba Masak Ikan Nusantara Tahun 2018, namun hanya 6 kota yang siap untuk pelaksanaannya, salah satunya Kota Ambon. Pemenang Lomba Masak Ikan kali ini akan mewakili Kota Ambon untuk berlaga dengan 5 kota lainnya yang mana dari 6 kontestan tersebut akan dicari 1 pemenang yang nantinya akan menyajikan menu kemenangannya kepada Bapak Presiden RI pada tanggal 17 Agustus nanti.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Theofransus Litaay mengatakan, lomba yang dilaksanakan merupakan rangkaian peringatan 73 tahun RI merdeka dan pelaksanaan inpres nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat dan konsumsi ikan bagian dari hidup sehat.

Dikatakannya,Kota Ambon layak jadi kota ikan nasional tanpa perlu adanya pencanangan, karena maluku sebagai lumbung ikan, dimana 35 persen produk ikan nasional berasal dari Maluku.

Diketahui, Juri pada Lomba Masak Ikan Nusantara (LMIN) antara lain, Isyana Atiningmas dari Femina Grup, Debby Louhenapessy selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Faisal Lanin yang merupakan Chef dari Masak TV.

Pemenang LMIN antara lain; Juara 1 Agsyela Siahaya dengan menu Jus Tunaga Ambon, Juara 2 Lili bin Soleman dengan menu Kerapu Rol Fantastic, Juara 3 Febby Solaiman dengan menu Ice Cream Ikan Tuna, Harapan 1 Magdalena T dengan menu Singkong Goreng Tuna Keju, Harapan 2 Sintje Toumahuw dengan menu Puri Salju Dalam Parahu, Harapan 3 Welfie Aipassa dengan menu Pai Tuna Sagu. (DiskominfoAmbon).

Syarif Hadler Lantik 29 Kepsek SD dan SMP se Kota Ambon

Posted: 07 Aug 2018 03:05 PM PDT

Syarif Hadler Lantik 29 Kepsek SD dan SMP se Kota AmbonAMBON, LELEMUKU.COM - Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Provinsi Maluku, Syarif Hadler melantik 29 Kepala Sekolah (Kepsek) yang antara lain 21 Kepala Sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 8 Kepala Sekolah Menengah Pertama,bertempat di Aula SMP Negeri 2 Ambon, Selasa (7/8).

Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota No 334 dan 335 Tanggal 6 Agustus Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Dalam Tugas Tambahan Jabatan Kepala Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama Dilingkungan Pemerintah Kota Ambon.

Wawali dalam sambutannya setelah melantik para Kepala Sekolah mengatakan, Jabatan yang diterima merupakan amanah yang harus dijaga dan diberlakukan sebaik mungkin guna peningkatan kualitas pendidikan di Kota Ambon.

Wawali menghimbau kepada para Kepala Sekolah untuk dapat menjaga keharmonisan dilingkungan sekolah masing-masing, dengan mengajak para tenaga pendidiknya untuk memperlakukan setiap siswa layaknya anak, tanpa membedakan satu dengan lainnya.

Memasuki era persaingan yang semakin meningkat, Wawali meminta kepada Para Kepala Sekolah untuk mampu menciptakan siswa siswi yang berkualitas dengan konsep belajar yang merangkul demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan mampu bersaing dengan daerah lainnya. (DiskominfoAmbon)

Konser OCAS Wujudkan Ambon Sebagai Kota Musik Dunia

Posted: 07 Aug 2018 02:42 PM PDT

Konser OCAS Wujudkan Ambon Sebagai Kota Musik DuniaAMBON, LELEMUKU.COM - Walikota Ambon, Provinsi Maluku Richard Louhenapessy mengungkapkan bahwa konser Kelompok Orkestra dari Spanyol yakni Orquesta de Camara de Siero (OCAS) di Taman Budaya dan Lapangan Merdeka, Sabtu (5/8) lalu merupakan salah satu upaya Pemkot Ambon dalam mewujudkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia.

"Ambon telah bekerja keras bersama dengan dukungan penuh Pemerintah Pusat dalam menghelat konser Vinculos di Kota Ambon untuk memperlihatkan bahwa Ambon patut dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada tahun 2019 nanti."

Walikota menyampaikan rasa terima kasihnya secara khusus kepada kelompok orkestra Ocas yang telah mengunjungi Ambon dan kepada Pemerintah Kerajaan Spanyol atas terjalinnya hubungan diplomatik selama 60 tahun.

Orkestra Ocas dalam konser Vinculos di Kota Ambon menyuguhkan penampilan 10 lagu yang mampu mempesona masyarakat Ambon dalam sebuah balutan suasana yang demikian hangat, kasual dan bersahabat, berbeda dengan lazimnya sebuah konser musik orkestra yang digelar di ruang tertutup. Sajian komposisi yang ditampilkan memperlihatkan sebuah refleksi keberagaman dimana lagu-lagu yang dimainkan berasal tidak hanya dari Spanyol, namun juga menghadirkan 3 lagu klasik Maluku dan beberapa komposisi berasal dari negara-negara di Amerika Latin yang memiliki hubungan dengan Spanyol.

Direktur sekaligus konduktor musik orkestra Ocas, Manuel Vasquez mengatakan bahwa penampilan mereka bersama musisi tahuri Hutumuri adalah pengalaman paling berkesan, melalui proses yang cukup rumit, konser kali ini dirasakan begitu seru dan berhasil mempersembahkan harmoni dari dua dunia yang berbeda.

Ditambahkan, Ambon punya banyak potensi musik yang demikian istimewa. Salah satunya adalah sanggar musik Hutumuri dimana para musisi tahurinya mampu berkolaborasi bersama Ocas. Ambon harus memiliki orkestra yang baik dan bagus. Dirinya sangat mendukung Ambon jadi Kota Musik Dunia. (DiskominfoAmbon)

Said Assagaff Canangkan Imunisasi Campak dan Rubella

Posted: 07 Aug 2018 02:21 PM PDT

Said Assagaff Canangkan Imunisasi Campak dan RubellaAMBON, LELEMUKU.COM - Imunisasi Campak dan Rubella atau Campak Jerman di Provinsi Maluku dicanangkan oleh Gubernur Said Assagaf pada hari Selasa (7/8) di MTs Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Pencanangan Imunisasi ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional di Provinsi Maluku. Hari Anak Nasional tahun ini mengusung tema "Anak Indonesia Anak Genius" yang artinya adalah Gesit, berEmpati, Berani, Unggul dan Sehat.

Selain Gubernur dan hadir pula anggota FORPIMDA, Ketua PKK, Kadis Pendidikan, Kakanwil Agama, Dinas Sosial, TNI, Polri, Tokoh Agama dan Masyarat serta perwakilan dari Badan Antaregara PBB Terkait Anak dan Pendidikan atau UNICEF.

Oleh sebab itu dalam pidatonya, Gubernur Maluku Said Assagaf, menekankan pentingnya imunisasi untuk anak-anak agar GENIUS. Diceritakan pula pengalaman masa kecil Gubernur saat diimunisasi cacar di kapal asing 'Hope'. Karena imunisasi beliau terlindungi dari penyakit yang berbahaya.

"Anak-anak Maluku akan mendapatkan hak yang sama seperti 35 juta anak lain di Pulau Jawa dan Madura yang sudah terlebih dahulu mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella di tahun 2017. Dengan imunisasi Campak dan Rubella, anak-anak Maluku akan terlindungi dari penyakit yang bisa menyebabkan kesakitan, kecacatan bahkan kematian. Imunisasi ini akan diberikan secara gratis untuk semua anak yang berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun di seluruh penjuru Maluku, bahkan sampai ke pulau-pulau terluar," ujar Gubernur.

Ia mengatakan diperlukan target minimal 95 persen anak diimunisasi agar masyarakat dapat terlindungi dari penyakit ini. Bila target 95% tercapai akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) yang akan melindungi bukan hanya anak-anak dalam cakupan umur 9 bulan sampai dengan 15 tahun, tapi juga bayi-bayi, ibu-ibu muda, dan para lanjut usia yang tidak bisa diimunisasi karena masalah kesehatannya.

"Dengan demikian anak-anak yang hari ini diimunisasi, selain terlindungi dari ancaman virus Campak dan Rubella juga melindungi komunitas sehingga anak-anak tersebut pantas disebut pejuang kesehatan komunitas," papar Assagaff.

Oleh sebab itu, Gubernur mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bahu membahu mensukseskan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella yang diadakan selama bulan Agustus dan September.

"Imunisasi bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Kesehatan tapi adalah tugas mulia kita bersama untuk melindungi hak anak Indonesia untuk tetap sehat dan ceria. Dengan mengijinkan anak kita diimunisasi Campak dan Rubella, itu adalah kado Hari Anak terindah bagi anak-anak Maluku," pungkas dia. (HumasMaluku)

Yakobus Lerebulan Juara Lomba Desain Logo TTG 2018

Posted: 07 Aug 2018 02:07 PM PDT

Yakobus Lerebulan Juara Lomba Desain Logo TTG 2018SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Yakobus Lerebulan, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku berhasil meraih juara I, Lomba Desain Logo Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2018, yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) MTB.

Lomba yang digelar di Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera, Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan pada Kamis (2/8), diikuti oleh lima orang peserta. Pemenang pertama pada perlombaan tingkat kabupaten tersebut, kemudian akan mengikuti lomba tingkat provinsi di Kota Ambon, Provinsi Maluku dan selanjutnya akan mengikuti lomba tingkat nasional di Bali pada bulan Oktober 2018.

Pantia penyelenggara menetapkan 4 kategori juara pada lomba desain logo TTG Nasional yakni juara pertama Jack Lerebulan (27), juara kedua Fransiskus Lampiompar (26 ), juara ketiga Toni Ongirwalu (52) dan juara harapan pertama Johanis Puttinela (27).

Kempat peraih juara tersebut diakui memiliki kemapauan untuk mendesain logo TTG sehingga ditetapkan oleh tim juri sebagai peserta terbaik mendesain logo TTG Nasional, juga mampu mempresentasikan dihadapan  para juri serta panitia penyelanggara.

Selain lomba desain logo TTG, Dinas PMD juga laksanakan lomba inovasi pangan lokal yaitu pembuatan kerupuk berbahan dasar ikan dan yang keluar sebagau juara antara lain, juara I Kelompok PKK Desa Watidal Kecamatan Nirunmas, juara II Kelompok Angin Satradar 245, juara III Kelompok Griya Pelwata. Sedangkan juara harapan I, kelompok Ibu Persit, juara harapan II, Pelwata Irene, juara harapan III oleh Kelompok Lauran, juara harapan IV diraih oleh Kelompok WKRI.

Ketua Tim PKK Kabupaten MTB, Ibu Joice Fatlolon, memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara kegiatan lomba dimaksud. Khusus pembuatan kerupuk berbahan dasar ikan merupakan salah satu bentuk inovasi yang dapat meningkat nafsu makan anak-anak, karena itu tidak sebatas lomba tetapi dapat ditingkatkan lebih banyak untuk diproduksi sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.

"tadi saya lihat tidak kalah rasanya dengan kerupuk-kerupak yang dari luar daerah, jadi bisa dikembangkan, dijual dulu untuk lokal untuk meningkatkan penghasilan keluarga, selain nanti ikut lomba di tingkat nasional." harap Joice. (DiskominfoMTB)

Peresmian Pastoran dan Aula Paroku Hati Kudus Yesus di Olilit Barat

Posted: 07 Aug 2018 02:01 PM PDT

Peresmian Pastoran dan Aula Paroku Hati Kudus Yesus di Olilit BaratOLILIT, LELEMUKU.COM - Rumah Pastoran dan Aula Paroki Hati Kudus Yesus di Desa Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku resmi digunakan setelah diresmikan Uskup Amboina Mgr P.C.Mandagi, MSC. 

Uskup Mandagi yang didampingi Bupati Fatlolon dan Ibu Joice melakukan pengguntingkan pita sebagai tanda resminya bangunan rumah pastoran untuk dimanfaatkan bagi kepentingan umat paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat. Dalam sambutannya, Mandagi memuji Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat karena memiliki hati yang tulus dan berkomitmen menyelesaikan bangunan fisik  pastoran tersebut. 

"Ini sarana tempat tinggal pastor, tetapi manfaatnya adalah untuk membangun iman umat dan pembangunan manusia,  dan diharapkan akan berimbas pada perubahan perilaku umat Paroki Hati Kudus Olilit Barat" katanya.

Selanjutnya Bupati Maluku Tenggara Barat menyampaikan proficiat kepada umat dan masyarakat Olilit Barat yang telah berpartispasi dalam menyelesaikan pekerjaan pembangunan Pastoran dengan besar anggaran 1,3 Milayar Rupiah lebih meskipun Pemda hanya bisa membantu memberikan 500 juta lebih.

"Saya bangga karena partispasi umat sangat besar, " kata Bupati

Dikatakan, pembangunan rumah ibadah merupakan tanggungjawab bersama antar Pemerintah dan Umat karena itu merupakan satu kebanggaan tersendiri sekaligus sebagai bukti bahwa penyelesaian pembangunan rumah Tuhan ini menunjukan betapa eratnya persatuan dan kesatuan yang terus terjalin dan terbudaya di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Sementara itu Ketua panitia pembangunan Pastoran Hati Kudus Olilit Barat dr Juliana Chatarina Ratuanak dalam laporannya mengatakan, Bangunan rumah pastoran lama dibangun sejak tahun 1980. Untuk menujang  acara-acara gereja bersama umat perlu dibangun rumah pastoran yang baru karena bentuk dan kapasitas rumah pastoran yang lama tidak lagi menampung berbagai kegiatan umat yang kian terus berkembang dari tahun ke tahun.

Angaran bagi rumah pastoran baru tersebut senilai 1,307,385,000 atau satu milyar tiga ratus tuju juta tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah yang terdiri dari sumbangan Pemda Kabupaten Maluku Tenggara Barat sebesar Rp. 550,000,000, Sumbangan Umat dan Pemerintah Desa sebesar Rp. 757, 385, 000,-.

"Total anggaran ini belum termasuk sumbangan material pembangunan oleh umat yang diserahkan langsung ke lokasi pembangunan, dengan diselesaikan rumah pastoran ini, maka dilanjutkan dengan pembangunan Aula Paroki pada lantai 3 Rumah Pastoran, dengan estimasi seksi konstruksi membutuhkan biaya sebesar 500 juta rupiah, " lanjutnya. (DiskominfoMTB)

7 Petugas KPPS III Efule Dipidana Penjara 3 Tahun

Posted: 07 Aug 2018 12:13 PM PDT

7 Petugas KPPS III Efule Dipidana Penjara 3 TahunAMBON, LELEMUKU.COM – Terbukti bersalah melakukan pencoblosan 20 surat suara sisa Pilkada Gubernur Maluku pada 27 Juni 2018 lalu, 7 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) III, Desa Elfule, Kabupaten Buru Selatan (Bursel),  Provinsi Maluku dituntut pidana penjara selama tiga tahun, dan membayar denda masing-masing Rp 36 juta subsider dua bulan kurungan.

Para terdakwa yakni, Hasina Sigmarlatu, Nurian Mah­telu, Ramli Sigmarlatu, Hasna Selly, Ismail Tuara, Dahri Duluhalang, dan Hamja Solisa, terbukti secara ber­sama-sama melanggar Pasal 178 huruf C Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Karel Sampe pada saat membacakan amar tuntutannya di Pengadilan Ne­geri (PN) Ambon, Senin (6/8),  dalam dakwaannya menjelaskan, pada 27 Juni 2018 sekitar pukul 14.00 Wit, terdakwa Hasina Sigmarlatu membagikan masing-masing 2 ikat surat suara. Dalam satu ikat surat tersebut, terdapat 10 lembar. Terdakwa kemudian menyuruh saksi Siti Mahtum Mahulauw  membagikan surat suara tersebut, namun saksi Siti menolak membagikannya.

Terdakwa kemudian membagikannya kepada para terdakwa lainnya, dan tidak menunggu lama para terdakwa langsung menuju bilik pemungutan suara dan melakukan pencoblosan terhadap 20 lembar surat suara tersebut.

Saat mencoblos, tiba-tiba datang saksi Nugrah Bagles Manery selaku anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku, Sapar Latuconsina dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bursel  dan saksi Jufri Titawael selaku penitia pengawas Desa Elfule langsung mengamankan sisa surat suara yang berada dalam kekuasaan para terdakwa.

Para saksi kemudian melaporkan hasil temuan tersebut kepada Panwas Bursel, selanjutnya temuan pelanggaran itu diadukan ke Gakkumdu Kabupaten setempat. Sekitar pukul 14.50 Wit, Gakkumdu mulai bergerak munuju TPS III Desa Elfule. Dalam penggeledahan tersebut, Gakkumdu menemukan 134 surat suara yang belum dicoblos berada diatas meja, dan 277 surat suara yang belum dicoblos sengaja dimasukan ke dalam kotak suara.

Usai mendengar pembacaan tuntutan JPU Ketua Majelis Hakim Samsudin La Hasan, didampingi dua hakim anggota, Hamza Kailul dan Philip Pangalila, kemudian menunda persidangan hingga Senin pekan depan, dengan agenda sidang Pleidoi (Pembelaan) oleh Penasehat Hukum terdakwa, Dodi Soselisa Cs. (Rakyat)

Inilah Alasan Menteri Susi Pudjiastuti Batal ke Maluku

Posted: 06 Aug 2018 06:56 PM PDT

Inilah Alasan Menteri Susi Pudjiastuti Batal ke MalukuSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI), Dr. (HC) Susi Pudjiastuti batal ke Maluku termasuk mengunjungi Kepulauan Tanimbar pada Selasa (7/8).

Menurut Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Ambon Wilayah Kerja Saumlaki Hamzah Lating, rencana kunjungan tersebut batal karena ada kegiatan lain.

"Karena sesuatu dan lain hal, Ibu Menteri KKP batal berkunjung ke Provinsi Maluku, termasuk Dobo dan Saumlaki," ujar dia kepada Lelemuku.com Senin (6/7).

Sebelumnya Menteri Susi direncanakan akan mengunjungi Kepulauan Tanimbar dengan sejumlah agenda sebelum berkunjung ke Saumlaki. 

Kunjungan mendadak ini diwarnai dengansederet kegiatan yakni pada Senin (6/8) Menteri susi bertolak dari Jakarta menuju Kota Ambon, setelah tiba di Ambon menteri Kelautan dan Perikanan tersebut  akan langsung menuju ke Fakultas Hukum Universitas Pattimura, lalu diikuti dengan kegiatan internal dan gala dinner.

Kemudian pada Selasa (7/8) Menteri Susi meninggalkan Kota Ambon dan menuju ke Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Usai melakukan agenda di Dobo, ia kemudian ke Saumlaki. Serta dijadwalkan pada Rabu (8/8) kembali ke Jakarta.

Lating mengungkapkan rencana kedatangan Susi Pudjiastuti ke Kepulauan Tanimbar tersebut terkesan mendadak dan pihaknya berharap Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut dapat meresmikan gedung kantor mereka, yang beralamat di Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel). 

Menurut informasi terbaru,  Menteri Susi sedang berada di Jakarta bersama para menteri yang lain guna menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mempromosikan perhelatan olahraga akbar negara-negara di Benua Asia, Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang pada  18 Agustus hingga 2 September 2018.

Saat dihubungi melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Menteri yang berhasil menekan aktivitas illegal fishing di Indonesia dengan cara meledakkan dan menenggelamkan kapal pelanggar hukum ini belum memberikan tanggapan.  (Laura Sobuber)