AMBON, - Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan kembali ingin maju pada pilkada serentak 2018 dan menginginkan direkomendasi serta didukung PDI Perjuangan dan minta calon wakilnya dari kader partai tersebut.
"Saya telah mengambil formulir pendaftaran dan telah mengisinya dengan menjadwalkan mengembalikannya pada 24 Mei 2017 ke DPD PDIP Maluku," ucapnya saat dikonfirmasi di Ambon, Selasa.
Said yang Gubernur Maluku periode 2014 - 2019 itu mengakui ingin membalas jasa dari PDI Perjuangan yang merestuinya menjadi Wagub setempat saat Gubernur Karel Albert Ralahalu periode 2008 - 2013.
"Saya dan Karel mengakhiri jabatan pada 10 Maret 2014 sehingga ingin membalas jasa PDI Perjuangan," ucapnya.
Apalagi, menurut Said, dalam kapasitasnya sebagai ketua DPD Partai Golkar Maluku periode 2016 - 2021 mendambakan berpasangan dengan kader PDI Perjuangan sehingga mencerminkan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Kalau Partai Golkar dan PDI Perjuangan berpasangan di Pilkada Maluku 2018, maka mencerminkan peta politik khusus di Tanah Air yang patut diteladani," katanya.
Disinggung pernah ditawarkan Presiden Joko Widodo agar mengandeng kader PDI Perjuangan, dia menjelaskan, awalnya kaget dengan penawaran Kepala Negara tersebut "Presiden saat itu menanyakan soal kesiapan mengikuti Pilkada Maluku 2018. Saya menyampaikan masih survei dan ditindaklanjuti agar nantinya dengar kader PDIP saja," ujarnya.
Said yang berakhir masa jabatan periode pertama bersama Wagub, Zeth Sahuburua pada 10 Maret 2019 itu mengapresiasi penawaran Presiden.
"Pa Presiden tanya. Pa Gub nanti ke depan mau maju. Ia - Saya masih survei. Nanti kalau mau maju, maju dengan siapa. Udah kalau begitu nanti dengan PDIP," ujarnya mengutip pernyataan Jokowi.
Hanya saja, Said tidak mengungkapkan tentang tempat maupun waktu percakapannya dengan Presiden saat itu.
Catatan Antara, nama - nama kandidat Gubernur Maluku yang mengikuti Pilkada 2018 antara lain, anggota DPD - RI asal Maluku, Nono Sampono, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail, Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM WAS) Kejagung RI, Herman A. Koedoeboen, SH., M.Si dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan periode 2015 - 2020, Komaruddin Watubun.
Selain itu, mantan Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Jakobus Puttileihalat dan mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath. Begitu pula, Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa dan Bupati Maluku Bara Daya (MBD), Barnabas Orno. (antara)
"Saya telah mengambil formulir pendaftaran dan telah mengisinya dengan menjadwalkan mengembalikannya pada 24 Mei 2017 ke DPD PDIP Maluku," ucapnya saat dikonfirmasi di Ambon, Selasa.
Said yang Gubernur Maluku periode 2014 - 2019 itu mengakui ingin membalas jasa dari PDI Perjuangan yang merestuinya menjadi Wagub setempat saat Gubernur Karel Albert Ralahalu periode 2008 - 2013.
"Saya dan Karel mengakhiri jabatan pada 10 Maret 2014 sehingga ingin membalas jasa PDI Perjuangan," ucapnya.
Apalagi, menurut Said, dalam kapasitasnya sebagai ketua DPD Partai Golkar Maluku periode 2016 - 2021 mendambakan berpasangan dengan kader PDI Perjuangan sehingga mencerminkan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Kalau Partai Golkar dan PDI Perjuangan berpasangan di Pilkada Maluku 2018, maka mencerminkan peta politik khusus di Tanah Air yang patut diteladani," katanya.
Disinggung pernah ditawarkan Presiden Joko Widodo agar mengandeng kader PDI Perjuangan, dia menjelaskan, awalnya kaget dengan penawaran Kepala Negara tersebut "Presiden saat itu menanyakan soal kesiapan mengikuti Pilkada Maluku 2018. Saya menyampaikan masih survei dan ditindaklanjuti agar nantinya dengar kader PDIP saja," ujarnya.
Said yang berakhir masa jabatan periode pertama bersama Wagub, Zeth Sahuburua pada 10 Maret 2019 itu mengapresiasi penawaran Presiden.
"Pa Presiden tanya. Pa Gub nanti ke depan mau maju. Ia - Saya masih survei. Nanti kalau mau maju, maju dengan siapa. Udah kalau begitu nanti dengan PDIP," ujarnya mengutip pernyataan Jokowi.
Hanya saja, Said tidak mengungkapkan tentang tempat maupun waktu percakapannya dengan Presiden saat itu.
Catatan Antara, nama - nama kandidat Gubernur Maluku yang mengikuti Pilkada 2018 antara lain, anggota DPD - RI asal Maluku, Nono Sampono, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail, Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM WAS) Kejagung RI, Herman A. Koedoeboen, SH., M.Si dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan periode 2015 - 2020, Komaruddin Watubun.
Selain itu, mantan Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Jakobus Puttileihalat dan mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath. Begitu pula, Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa dan Bupati Maluku Bara Daya (MBD), Barnabas Orno. (antara)