TERNATE - Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, menyatakan
pihaknya kekurangan tenaga guru, terutama yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di wilayah kerjanya."Kami masih kekurangan jumlah tenaga pengajar hampir merata di semua jenjang pendidikan, baik SD, SMP hingga SMA/SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Halut, Suwarno Tongo Tongo, di Ternate, Sabtu.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga kabupaten Halut, jumlah guru berstatus PNS hanya 1.749 orang dengan kekurangan lebih dari 800 orang.
Dia mengakui, masih minimnya jumlah guru yakni SD yang PNS yang ada hanya 1.138 Orang.
Begitu juga dengan tingkat SMP, saat ini 348 orang, SMA Guru PNS hanya 178 orang dan SMK sebanyak 85 orang.
"Kekurangan guru kemungkinan akan bertambah pada tahun ajaran 2016/2017 karena ada yang memasuki masa pensiun," ujar Suwarno.
Namun, untuk mengantisipasi kekurangan itu, lanjutnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Halut memberdayakan guru non PNS udengan honor yang terbatas, sehingga seluruh proses belajar mengajar bisa terlaksana.
Suwarno menjelaskan, dalam mengatasi kekurangan itu pemerintah kabupaten Halut melalui Bupati dan Wakil Bupati telah mendorong penerimaan guru bantu daerah.
Diprogramkan pada 2017 akan melalukan seleksi guru tidak tetap untuk diangkat menjadi guru guru bantu daerah. (antara)