Monday, 16 May 2016

14:01:00
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Richard Rahakbauw Pemicu Kericuhan Munaslub Golkar di Nusa Dua.
DENPASAR – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munalub) Partai Golkar, Minggu (15/5) malam tiba-tiba tegang oleh saling jotos antara anggota. Dari dalam kerumunan, seorang pria berbadan besar terlihat dibawa keluar dari Ballroom Bali Nusa Dua Convention Center (BDNCC).

Pria tersebut adalah Richard Rahakbauw yang juga hadir mengenakan atribut Kosgoro 57. Richard langsung diamankan petugas AMPG berseragam loreng kuning hitam.

Usut punya usut, penyebabnya ternyata ketidakpuasan atas perebutan hak suara antara dua organisasi pendiri yakni Kosgoro 57 dan SOKSI. Diketahui, keduanya masing-masing ada dua kepengurusan yang belum satu suara.

“Ini sebenarnya yang dari sore ribut-ribut. Kosgoro dan SOSKI. SOKSI ada dua, Kosgoro 57 dua. Bahkan tadi muncul satu lagi Kosgoro 57 pimpinan Ridwan Hisjam, jadi tiga,” kata Wakil Ketua Umum Golkar Yorrys Raweyai di arena Munaslub.

Singkat cerita, Richard yang merupakan kader Kosgoro 57 melakukan protes dan teriak-teriak di dalam ruang sidang karena belum satu suara.

Menurut Yorrys, yang protes adalah kader Kosgoro 57 pimpinan Aziz Syamsuddin. Untuk menjaga ketertiban rapat, terpaksa dibawa ke luar ruangan.

Protes dilakukan karena tidak luas dengan keputusan rapat yang diketok pimpinan sidang Nurdin Halid. Poinnya, bila dalam pemilihan Ketum nanti Kosgoro 57 maupun SOKSI yang masing dua kepengurusan tidak satu suara, maka hak pilihnya didrop.

“Tadi karena perbedaan masih ribut-ribut, dibawa keluar. Tadi mencoba melawan (petugas keamanan). Biasalah lah,” tambahnya.

Saat ini, situasi sudah kembali tenang dan agenda berlanjut pada penyampaian pandangan DPD I dan II atas LPj Aburizal Bakrie. Selain Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, forum terbuka tersebut juga dihadiri Luhut Binsar Pandjaitan, kader Golkar yang menjabat Menkopolhukam. (berita=fajar/foto=detik)