![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFjcq2FZ4sz9pg3CzKrm-mzuTzG5K3AV_cErUHxRiSdrRWdvdbF-W0rJxIWbTmxFFuS_QrFqyBufehyphenhyphengK5T32lCYGyLOmsHPKZKJ4mr65ExwuJ-HQ566rsqnSdZo-aWQ61RA3_L-Nm41BC/s640/Kartu+Identitas+Anak+%2528KIA%2529.jpg)
"Soal KIA, kami masih menunggu petunjuk dari Mendagri," kata Kepala Dinas Dukcapil Halbar, Marcus Saleky ketika dihubungi dari Ternate, Jumat.
Dia mengatakan, saat ini pembuatan KIA di provinsi Maluku Utara, baru terdapat di kota Ternate dan Halmahera Utara.
Kendati demikian, pihaknya telah mengambil langkah dalam bentuk pendataan jumlah anak di desa - desa, serta berkoordinasi tingkat desa, kecamatan, maupun sekolah, sehingga jika sudah adanya petunjuk maka akan lebih mudah pembuatan KIA.
"Jadi, semua data sudah diambil dan tinggal menunggu petunjuk dari Kemendagri dalam pembuatan KIA," katanya.
Marcus mengemukakan, program yang telah dicanangkan yaitu Begitu Lahir langsung Terima Akta Kelahiran Anak (Bela Aka) sesuai arahan Bupati Danny, maka Disdukcapil telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Jailolo.
"Bupati mengarahkan bila ada warga yang melahirkan langsung menerima akta kelahiran," tandasnya. (antara)