![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGJkN1zRnzjiUnxyVHoi0x3YDy8yTi9roiHMbfzyq-nPS_wEcyzHtQ-LZVqT2DarkTQESawtyusmljO_ZoC6U4RRNN0M06nPLgpXR_LzficMKrnmSIH0N_BjPAWS0GA9T-GM4Mb9gZrlVi/s400/unduhan+%25285%2529.jpg)
Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia (Gerindra), Provinsi Maluku menggelar seleksi uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Propert Test), terhadap bakal pasangan calon kepala daerah yang akan diusung oleh partai itu.
Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa menjelaskan, kegiatan seleksi uji kelayakan dan kepatutan merupakan kelanjutan proses sebelumnya yakni penjaringan telah dilakanakan oleh pengurus DPC di 5 wilayah yang akan menggelar pilkada. Melalui proses fit and proper test, Partai Gerindra memiliki gambaran integritas dan kemampuan kepala daerah yang diusung.
“Kita berharap kegiatan ini, secara internal Partai Gerindra punya gambaran kemampuan integritas kepala daerah yang diusung Partai Gerindra,” kata Hendrik Lewerissa, kepada Radip Republik Indonesia, Jumat (22/4).
Untuk menguji integritas apalagi moralitas, bukan kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melainkan partai politik dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam seleksi uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh Gerindra melibatkan pakar dengan gelar profesor dan doktor, serta melibatkan publik. (rri)