![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ153QBJZSVDiWQQK8NUGroERYmuzV7WcShidEuCUpi3dWA2QxWw_oBPVszgZ0JVNAnoLYAl-vXFDqz7_1AdcgMuU0od1yUU0ZL_3sVlImW2nQtfB4A4RCMBuXtgaqblJOonFZAbuJtYA/s400/pemekaran+maluku.jpg)
Ketua Umum, Is Fajarrul Haq Hataul kepada Berita Maluku Online, Sabtu (9/4/2016) mengatakan, rencana Dialog nanti sudah dikomunikasikan denga instansi terkait.
Menurutnya, pihaknya mengupayakan dialog tersebut dihadiri Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal, Ketua DPRD Maluku Tengah, Ibrahim Rohonussa, Ketua Fraksi PKB Ruslan Hurasan, Anggota Komisi A, Halimun Saulatu dan Ketua Consorsium Pemekaran Jazirah Leihitu (CPJL) Sam Sialana.
Dalam dialog tersebut juga akan diundang Akademisi, Prof. H. Sadly A. Djabbar MPA, Rektor Fajar.
"Kehadiran Instansi yang kami undang ini sangat penting, demi mengulas kendala-kendala yang menjadi wacana pada Consorsium Pemekaran Jazirah Leihitu, agar jelas tanpa Harus menghujat pihak-pihak lain yang merugikan perjuangan itu sendiri, karena kami mengaggendakan dialog yang beraroma Akademik," ungkap Hataul.
Dihubungi Secara terpisah, Ketua Fraksi PKB, Ruslan Hurasan mengharapkan kehadiran seluruh elemen dan kehadiran Tim Pemekaran serta 12 DPRD asal Jazirah Leihitu dalam kegiatan yang dilaksanakan Hipamalatu di Makassar nanti, sehingga dialog tersebut dapat menghasilkan rekomendasi sebagai tujuan pemekaran.
"Alangkah Eloknya kita duduk bersama DPRD, Tim Pemekaran serta Pemerintah," pungkas Hurasan yang juga anggota DPRD Maluku tengah. (beritamaluku)