![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVVuzcw7K-Y_5BzgIeLDa-QxgH9V_Co86pNho4SUbWCC7h1UV9rwZkRemQ2IGTxLMWjapwg0L2ktw1DR09l2bnVh77IEIqSbiEiPLotyaKEhZ-Us3nXNGJN5P3Q9qBh76VdNVBBfNrpTZm/s400/ponpes.jpg)
Menurut dia beberapa pondok pesantren di Kota Ambon bersama 18 ponpes lainnya di antaranya Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Solo milik Abu Bakar Ba'asyir, Pondok Pesantren Darussaadah di Boyolali dan di sejumlah tempat lainnya memiliki pengajar yang masuk dalam jaringan terorisme.
"Dari hasil 'profiling' tim di lapangan, ada 19 ponpes yang terindikasi mendukung radikalisme dan terorisme," kata Saud Usman dalam diskusi tentang tindak terorisme di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Selasa.
Dia menekankan sebagai langkah preventif, pihaknya akan mendiskusikan indikasi ini dengan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, serta sejumlah ormas islam.
"Kami akan membicarakan ini, apakah benar valid atau tidak," ujar dia. (Antara)