AMBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat realisasi nilai impor Provinsi Maluku pada Desember 2015 sebesar 16,73 juta dolar AS, turun 22,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 21,54 juta dolar AS."Jika dibandingkan dengan nilai impor Desember 2014 yang mencapai 26,84 juta dolar AS, maka nilai impor Desember 2015 turun sekitar 37,67 persen," kata Kepala BPS Maluku Diah Utami di Ambon, Rabu.
Dia mengatakan selama periode Januari-Desember 2015 nilai impor Maluku telah mencapai 258,89 juta dolar AS. Nilai ini turun sekitar 33,89 persen jika dibandingkan impor pada periode yang sama pada 2014 yang mencapai 391,60 juta dolar AS.
"Pada Desember 2015 Maluku hanya melakukan impor migas, sama seperti yang terjadi pada bulan November Maluku tidak melakukan impor non migas pada Desember 2015," ujarnya.
Nilai impor non migas periode Januari-Desember 2015 mencapai 8,22 juta dolar AS atau naik 55,09 persen jika dibanding impor non migas periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 5,30 juta dolar AS.
Dia mengatakan, nilai impor migas pada Desember 2015 sebesar 16,73 juta dolar AS turun sebesar 22,33 persen dibanding nilai impor migas pada November 2015.
Perbandingan year on year nilai impor migas periode Desember 2015 terhadap periode Desember 2014 (26,67 juta dolar AS) menunjukkan penurunan sebesar 37,27 persen.
Nilai impor migas selama Januari-Desember 2015 mencapai 250,67 juta dolar AS atau turun sekitar 35,11 persen bila dibandingkan dengan nilai impor migas periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 386,30 juta dolar AS.
Dia mengatakan, negara dengan nilai impor terbesar periode Januari-Desember 2015 adalah Singapura dengan nilai 208,21 juta dolar AS.(Antara)