Sunday, 5 April 2015

11:22:00
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pangkalan Laut Saumlaki gelar Sosialisasi jelang Seleksi Penerimaan Calon Taruna dan Taruni TNI-AL.
SAUMLAKI - Jelang pelaksanaan seleksi penerimaan calon Taruna dan calon Taruni (Catar) Akademi dan prajurit bintara Tentara Nasional Indonesia khususnya Angkatan Laut, jajaran TNI-AL pada Pangkalan (Lanal) Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat menggelar sosialisasi bagi siswa dan siswi SMA maupun SMK yang tersebar di kota Saumlaki dan sekitarnya.

Peserta yang ikut sosialisasi, siswa siswi SMA Katolik, SMA Budi Mulia, SMA Kristen Saumlaki, SMA Negeri 1 Tansel, SMAN Unggulan Saumlaki, dan SMAN Lorulun, maupun sejumlah SMK di kota Saumlaki seperti SMKN 1, SMKN 2 dan SMKN 3 Tanimbar Selatan yang bertempat di gedung kesenian Saumlaki, Kamis (25/3).

Kepada wartawan usai sosialisasi, Dan Lanal Saumlaki, Letkol Laut (P) Adi Lumaksana mengungkapkan sosialisasi bertujuan memperkenalkan kepada para siswa tentang perlu adanya persiapan sejak dini jika ada yang berminat mendaftarkan dirinya nanti sebagai Taruna maupun Taruni TNI Angkatan Laut.

Hal ini disebabkan oleh karena menjadi Taruna/i akademi TNI AL maupun prajurit bintara membutuhkan kecakapan khusus, dengan persiapan sejak dini karena akan ada seleksi yang bakal diikuti bagi para pelamar.

Pendaftaran catar akademi TNI tanggal 15 Maret sampai 08 Mei 2015, untuk pendaftaran calon Bintara PK pria/wanita TNI AL tanggal 18 Mei sampa 09 Juni 2015, sementara pendaftaran calon Tamtama PK TNI AL terdiri dari dua gelombang yakni gelombang pertama tanggal 8 Desember sampai 30 Desember 2014, dan gelombang  kedua tanggal 09 Maret sampai 26 Maret 2015.

Dikatakan, persyaratan yang perlu diketahui bagi para pelamar secara umum adalah WNI, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pada saat dilantik menjadi prajurit berusia sekurang-kurangnya 18 tahun, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri (Polres setempat), sehat jasmani dan rohani, tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang  telah memperoleh kekuatan hukum  tetap. 

Sementara persyaratan lain bagi catar, Akademi TNI adalah laki-laki dan atau perempuan, berijazah SMA/MA jurusan IPA atau kelas XII dan sudah terdaftar sebagai peserta UAN, berusia tidak lebih dari 22 tahun dan sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan pada saat pembukaan pendidikan pertama, tinggi badan minimal 165 cm untuk Laki-laki dan 160 cm untuk Perempuan dengan berat badan seimbang,
Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama mengikuti pendidikan pertama, Lulus pendidikan pertama untuk membentuk prajurit siswa menjadi anggota TNI, bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama sepuluh tahun, terhitung mulai saat dilantik menjadi Letnan Dua (Letda).

Mantan Palaksa KRI Arun-903 dan Palaksa KRI PRS-722 ini menjelaskan pula jika seleksi TNI AL saat ini sudah dipermudah dengan cara dibuka pendaftaran secara online melalui internet dengan website:  www.rekrutmen-tni ilmci.com dan mengisi formulir pendaftaran.

Setelah itu, para pendaftar di berikan kesempatan untuk mendaftar ulang secara fisik ke tempat pendaftaran yang telah ditentukan dengan menunjukkan cetakan formulir pendaftaran dan dokumen asli seperti: Akte Kelahiran, KTP Calon, KTP Orang Tua/Wali, Kartu Keluarga (KK), Ijazah dan SKHUN SD, SLTP, SLTA sederajat; masing-masing di fotocopy satu lembar,pas photo hitam putih terbaru ukuran 4x6 cm dua lembar, 3x4 cm satu lembar, serta stopmap warna merah untuk Taruna/i.

“Kriterianya yang jelas memenuhi syarat seleksi yang sudah saya sebutkan tadi pada saat sosialisasi. Kelengkapan surat itu harus jelas sehingga dengan adanya sosialisasi ini maka peserta mengetahui dengan jelas berbagai persyaratan yang diisyaratkan sehingga sudah siap sebelum pendaftaran,” ujarnya.

Dirinya juga berharap agar adanya keinginan baik dari putera dan puteri di Maluku Tenggara Barat sehingga jika nantinya bernasib baik dan lolos dalam seleksi maka berpeluang ditempatkan untuk mengabdi di daerah sendiri.

Sementara itu, Danlanal Saumlaki juga menepis tudingan sejumlah pihak jika pendaftaran tersebut masih sarat dengan muatan angpau atau uang pelicin dari peserta kepada oknum TNI jika ingin lolos seleksi.

Dirinya mengakui jika TNI AL sangat menolak adanya unsure Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KKN dalam seleksi penerimaan calon prajurit.

“Menurut telegram Kepala Staf TNI AL beberapa saat lalu menginstruksikan bahwa tidak ada anggota atau personil TNI AL yang menjadi mediator penerimaan apalagi itu memungut biaya. Makanya tadi sewaktu sosialisasi mengatakan bahwa apabila ade-ade skalian atau orang tua yang anaknya pingin masuk TNI AL dan ada oknum yang meminta sejumlah uang maka mintai dia data-datanya, bila perlu KTP dan KTA nya dan nanti dilaporkan. Tentunya aka nada sanksi yang cukup tegas diberikan bagi oknum TNI tersebut,” tegasnya.  

Materi seleksi yang dilaksanakan di tingkat PANDA LANTAMAL/LANAL dan PANDA RUTE meliputi:  pemeriksaan kesehatan pertama dan kedua, pe,meriksaan psikologi tahap pertama dan kedua, pemeriksaan darah, pengujian kesamaptaan jasmani, pemeriksaan administrasi, pemeriksaan mental ideologi, sidang pantukhirda.

Sementara untuk seleksi tingkat pusat nantinya dilaksanakan oleh panitia penerimaan tingkat pusat dengan materi seleksi meliputi: pemeriksaan kesehatan umum, spesialis dan jiwa, pemeriksaan psikologi tingkat pertama, kedua, dan ketiga, pengujian kesamaptaan jasmani, renang dan pemeriksaan postur, tes akademik (untuk taruna/taruni), pemeriksaan administrasi dan sidang pantukhir pusat.

Kepada peserta yang hadir, Danlanal berpesan agar jika ingin mengetahui persyaratan selengkapnya agar bisa bertanya langsung di Mako LANAL Saumlaki yang beralamat di Jln. Slamet Riyadi, dusun Lakateru, Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan. [Dharapos]