Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya dari pimpinan Polri beberapa waktu lalu, telah ada kepastian pembangunan sejumlah rumah susun untuk anggota Kepolisian pada hampir seluruh Kepolisian Sektor di wilayah hukum Polres MTB yakni yang tersebar di MTB dan Maluku Barat Daya.
Sebagai tindak lanjut dari rencana tersebut, beberapa waktu lalu tim khusus dari Polda Maluku telah melakukan survei langsung di sejumlah lokasi pembangunan, sehingga diharapkan dalam waktu dekat pembangunannya sudah bisa dilaksanakan.
“Sudah survei, hanya saja kapan pelaksanaan pembangunan itu yang belum kita ketahui. Rencana akan di bangun di Polsek Tansel, Selaru, Larat, Tepa, Wetar, Mdona Heyra, Wertamrian, Kormomolin, dan hampir semua polsek. Nah terkait modelnya belum kita tahu karena timnya belum datang. Program pembangunan rusun ini atas kerjasama Polri dengan Kementrian PU dan Perumahan Rakyat. Informasi lain bahwa pembangunan rusun itu juga akan komplit dengan mobiler dan sebagainya, tetapi kita masih tunggu tim dari pusat,” bebernya.
Kapolres menambahkan bahwa jika pembangunan rusun tersebut sudah terlaksana, maka pasti sangat membantu anggota Polri yang sementara bertugas.
Selebihnya, tugas-tugas anggota Polri di wilayah perbatasan ini bisa berjalan dengan lancar, mengingat tempat hunian anggotanya hingga kini masih sangat terbatas. Bahkan di sejumlah Polsek di daerah perbatasan belum ada asrama anggota.
Para anggotanya yang ditugaskan di daerah-daerah terpencil tersebut akhirnya memilih untuk tinggal dengan warga masyarakat atau harus mengeluarkan kocek pribadi untuk menyewa tempat tinggal alias cari rumah kos.
“Yang pasti bahwa rencana pembangunan ini sangat menguntungkan untuk kita kan di wilayah perbatasan dan kemudian anggota kita bisa ditampung kan. Sampai sekarang anggota tinggal juga kasihan gitu, Cuma karena semangat aja. Terima kasih juga karena pemerintah kita sudah bisa melihat kondisi ini dan mudah-mudahan bisa terealisasi sehingga anggota kita tidak kos-kosan lagi dan sebagainya,” tambahnya.
Ditanya soal adakah bantuan Pemkab di dua kabupaten tersebut dalam hal pemberian sharing dana, Kapolres mengatakan jika sejauh ini belum ada. Namun kepastian pembangunan tetap akan berjalan karena program ini merupakan kerjasama Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
Selain itu, di dalam tahun ini akan dibangun pula 3 kantor polsek di wilayah hukum Polres MTB, guna memperlancar aktivitas kepolisian di 3 wilayah hukum itu masing-masing 1 kantor Polsek di kecamatan Yaru MTB, dan 2 kantor Polsek di MBD yakni kantor Polsek di kecamatan Tepa dan kantor Polsek Serwaru, Leti dengan model bangunan yang sama seperti bangunan kantor Polsek lain yang telah dibangun pada beberapa tahun lalu.
Pembangunan sejumlah kantor Polsek tersebut saat ini dalam proses dan diupayakan sudah bisa berakhir secepatnya untuk kemudian dapat difungsikan sebagaimana mestinya. [Dharapos]