Jelang Hari Kesatuan Gerakan PKK, Joice Fatlolon Kunjungi Rutan Saumlaki |
- Jelang Hari Kesatuan Gerakan PKK, Joice Fatlolon Kunjungi Rutan Saumlaki
- Ikatan Bidan Indonesia (IBI) MTB Gelar Seminar Sehari
- DKP SBT Gelar Grand Lauching Produk Unggulan Daerah dan Umbi-Umbian
- Timotius Akerina Pimpin Upacara Peringati Hari Guru di SBB
- Inpex Masela Motivasi Kelompok Tenun Batlolonar Gunakan ATBM
- Kelompok Batlolonar Harap Inpex Bantu Pasarkan Hasil Tenunan ATBM
- KPPN Saumlaki Gelar Ujian Sertifikasi Bendahara Periode IV Tahun 2018
- Salim Ganiru Launching Proyek Perubahan Leha Dodoto di Pulau Taliabu
Jelang Hari Kesatuan Gerakan PKK, Joice Fatlolon Kunjungi Rutan Saumlaki Posted: 27 Nov 2018 12:49 AM PST ![]() SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Menjelang Hari Kesatuan Gerakan PKK ke - 46 dan Jambore Kader PKK tahun 2018, Ketua TP PKK Kabupaten Joice Fatlolon melakukan kunjungan langsung ke Rutan Saumlaki. ( 26/11). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat kondisi dan perkembangan warga binaan yang berjumlah 131 orang, 2 diantaranya wanita dan 129 pria, sementara jumlah pegawai pada Rutan Saumlaki sebanyak 31 pegawai pada lokasi bangunan baru yang beralamat di Ukurlaran Saumlaki. Dalam kunjungan tersebut Bupati bersama Ketua TP PKK bersama jajaran Tim PKK terlihat disambut hangat oleh Kepala Rutan Cabang Saumlaki Meky Patty bersama seluruh jajaran dan warga binaan Rutan Saumlaki. Sambutan hangat tersebut Kepala Rutan Cabang Saumlaki Meky Patty menyampaikan Kondisi terkini warga binaan pada Rutan Cab. Saumlaki dalam kondisi baik dan aman, pada tahun 2019 Rutan Saumlaki akan beralih status menjadi Rutan kelas III Saumlaki "ini berarti akan ada penambahan empat pejabat yang baru dan direncanakan akan ada penambahan untuk kouta tes pada Kemenpolhukan 10 untuk Rutan Saumlaki, sehingga jumlah pegawai tahun 2019 akan berjumlah 41 orang, "ujarnya. Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Maluku Tenggara Barat Joice Fatlolon dalam arahannya mengatakan, warga Rutan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dilepaspisahkan dari masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara Barat. " untuk itu kami juga merasa satu tanggungjawab dari kami Tim Penggerak PKK untuk melakukan kunjungan, walaupun di Rutan ini terlihat banyak kaum laki-laki, namun perempuan dan laki-laki secara kodratnya merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan, " katanya. Dikatakan, ditahun 2019 nanti, pihaknya akan melakukan kunjungan secara rutin di Rutan Saumlaki, karena diakui Rutan Saumaki dalam perkembangannya kurang mendapat kunjungan berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah maupuan Instansi lainnya di Kabupaten tersebut. Bupati Maluku Tenggara Petrus Fatlolon yang turut menyempatkan waktu dalam kunjungan tersebut mengatakan warga binaan merupakan warga dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat. " Pemerintah daerah tidak menganggap Bapak/Ibu sebagai warga yang terpingggirkan, tetapi merupakan bagian dari tangguungjawab Pemerintah daerah. Karena itu Pemerintah Daerah wajib untuk harus memberikan perhatian, " Ujarnya. Perhatian yang dimaksudkan Fatlolon, ditahun 2019 nanti, Pemerintah Daerah akan membantu berbagai fasilitas bagi para warga binaan yang memiliki keahlian, sehingga akan tampil sebagai filter-filter, tokoh-tokoh pembangunan di sejumlah Bidang, baik bidang pertukangan, pertanian dan bidang –bidang -lainnya. " apa yang dibutuhkan akan kita bantu di tahun anggaran 2019, " uangkapnya. Sementara terkait proses peningkatan status Cabang Rutan menjadi Rutan kelas III, Bupati mengatakan, Pemerintah daerah akan memberikan dukungan terhadap pengembangan Rutan termasuk dukungan pembebasan lahan. " kami mendukung, sekiranya dibutuhkan dukungan tertulis atau sarana-prasarana lain atau pengembangan wilayah ini supaya lebih besar dan butuh pembebasan lahan, itu merupakan tanggungjawab Pemerintah daerah, silakan dikembangkan, Pemerintah daerah akan mendukung penuh, " ungkapnya. Selain itu Bupati juga memberikan apresisasi kepada TP PKK Kabupaten MTB yang telah mendukung program pemerintah Daerah melalui kegiatan yang dilaksanakan saat ini. Usai kunjungan Bupati, dilanjutkan dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Edwin Matatula dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan yang diserahkan oleh ibu Kt TP PKK Kab.MTB kepada Kepala Rutan cabang Saumlaki. Turut hadir dalam kegiatan dimaksud, Asisten II Bidang Ekonomi Kemasyarakatan Setda MTB, Kadis Satpol PP Kab.MTB, Kabag Humas, Ketua Klasis Tanimbar Selatan, Pdt.Edwin Matatula dan seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Maluku Tenggara Barat. (DiskominfoMTB) |
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) MTB Gelar Seminar Sehari Posted: 27 Nov 2018 12:45 AM PST ![]() SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar seminar sehari, bertempat di Auditorium lantai 4 Kantor Bupati, Rabu (22/11). Seminar yang digelar tersebut menghadirkan sejumlah dokter spesialis dari RSAB Harapan Kita Jakarta sebagai pembicara sekaligus narasumber dengan melibatkan para bidan dan mahasiswa kebidanan di Saumlaki. Pembicara seminar sehari oleh dr. R. Anna Tjandrajani SpA. (K). MPH dijumpai usai kegiatan mengatakan, seminar sehari yang digelar bertujuan untuk saling bertukar pengalaman tentang ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. "Sebetulnya program ini sudah dirintis sejak tahun 2011, kita sudah berkunjung ke beberapa Daerah dan untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat ini yang ke tiga dengan tujuan utamanya adalah sharing untuk update bagaimana menangani suatu kasus atau penambahan pengetahuan oleh petugas kesehatan secara umum," ujarnya. Ia mengakui, letak geografis di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat serta biaya transportasi juga menjadi pertimbangan dalam menimbah ilmu di Jakarta. "Kalau di Kabupaten Maluku Tenggara Barat ini cukup luas, kemudian daerahnya sulit terjangkau, secara transportasi biayanya cukup tinggi kalau semua orang harus pergi ke pusat tertentu, karena itu kita berusaha menyempatkan diri untuk sharing ke daerah," cetusnya. Selanjutnya, dikatakan, kualitas anak perlu menjadi perhatian bangsa sehingga menjadi tunas bangsa yang berkualitas dan kelak menjadi cikal bakal pemimpin bangsa yang sehat. "Mungkin diantara bayi-bayi dan anak-anak di Saumlaki yang kita selamatkan akan menjadi cikal bakal pemimpin bangsa. Jadi kita tidak bisa membedakan daerah mana yang tidak ditangani. Prinsipnya adalah kita menciptakan Indonesia sehat, menciptkan tunas bangsa yang berkualitas, tumbuhkembangnya optimal itu tujuan, " tambahnya Ia berharap, melalui seminar sehari tersebut dapat memberikan manfaat bagi para bidan untuk memiliki pengetahuan dan penilaian klinis dalam menangani kasus-kasus pediatric. Sementara itu Ketua Ikatan Bidan Kabupaten MTB Ibu Tabita Malisngorar, S.Sos dalam laporannya mengatakan, angka kematian Bayi/Balita merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kematian Bayi/Balita adalah dengan pelayanan kesehatan balita yang paripurna. "Dengan demikian petugas kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal. Kunci pokok dalam mengoptimalkan efesiensi layanan, salah satunya adalah dengan menggunakan sumber daya yang ada, karena melalui pelayanan, masyarakat kita berusaha untuk meningkatkan produktifitas dalam melayani semaksimal mungkin, " lanjutnya. Seminar sehari itu mengadirkan beberapa narasumber masing-masing : dr. Syarif Rohimi, SpA (K). dr. Fajar Subroto, SpA, (K). dr. Firmansyah Chatab, SpA (K). dan dr. Adityah Suryansyah, SpA (K). Dan dr. R. Anna Tjandrajani SpA. (K). MPH dengan materi : Mengenal Kelainan Jantung pada Bayi dan Anak, Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna pada Bayi dan Anak, Tatalaksana Terkini kelainan Respirasi pada Anak dan Pencegahan Stunting dan tatalaksananya. (DiskominfoMTB) |
DKP SBT Gelar Grand Lauching Produk Unggulan Daerah dan Umbi-Umbian Posted: 26 Nov 2018 09:10 PM PST ![]() BULA, LELEMUKU.COM - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku menggelar Grand Launching Produk Solid Produk Unggulan Daerah dan Inovasi Umbi-umbian untuk Ketahanan Pangan Kabupaten SBT tahun 2018 di halaman depan kantor Bupati Senin, (26/11). Launching yang digelar bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Kabupaten yang bertajuk Ita wotu Nusa tersebut dan menjawab visi dan misi Bupati Abdul Mukti Keliobas dan Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBT MIrna Wati Derlen, Pimpinan OPD lingkup Kabupaten SBT, Pelaksana Proyek FoodSTAR+ Asia Pusat Penelitian Tanaman Tropis, Wakapolres, Peserta Farmer Business School, Tim Solid Kabupaten SBT. Kegiatan tersebut sebagai langkah agar pangan di kabupaten SBT menjadi lebih baik dan menampilkan berbagai macam makanan dan minuman dari berbagai kecamatan yang ada di daerah itu, kegiatan tersebut di buka oleh Wakil Bupati Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri di tandai dengan pelepasan balon dan pemotongan pita di dampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBT Mirna Wati Derlen dan Tim International Potato Center Arma Burtuso dari Filipina. Mewakili Tim Pelaksana proyek FoodSTAR+ Asia Pusat Penelitian Tanaman Tropis (CIAT) Indonesia dan Internasional Patato Center (CIP) Filipina Arma Burtuso dalam sambutanya menyampaikan Pada dasarnya FoodSTAR ini adalah suatu kerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan di Seram Bagian Timur dengan Solid, di Indonesia FoodSTAR bekerja sama dengan lima negara di Vietnam, Filipina, India, kemudian di Indonesia dengan Solid di Halmahera Selatan, Maluku Utara dan juga Kabupaten SBT di Provinsi Maluku. "Sedikit penjelasan tentang kegiatan FoodSTAR+ Farmar Business School dan sekolah lapang wira usaha tani ini adalah suatu kegiatan belajar aksi yang partisipatif untuk melibatkan para petanib dengan kegiatan pemasaran atau kegiatan mata rantai komoditas di daerah," kata wanita asal Filipina tersebut. Sementara itu Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri dalam sambutanya menyampaikan Sebagai sebuah bentuk tanggung jawab moral dalam membangun masyarakat di Kabupaten SBT, melalui revitalisasi produk-produk masyarakat dengan kearifanlokalnya menjadi produk unggulan daerah yang berdaya saing. "Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBT masa bakti 2016-2021 yaitu terwujudnya Seram Bagian timur yang sejahtera,mandiri dan berdaya saing berbasis sumber daya lokal dengan mengembangkan aktifitas ekonomi lokal berbasis komoditi unggulan dan kelembagaan di daerah pedesaan," kata Wakil Bupati. Dikatakanya, Dengan telah di terbitnya regulasi berupa intruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2018 tentang penggunaan produk lokal minyak goreng minlen di lingkungan pemerintah Kabupaten SBT menandai telah di revitalisasinya produk-produk solid menjadi produk unggulan daerah yang berdaya saing telah di pasarkan sangatlah penting untuk keberlanjutan usaha dan kepastian pasar. "Diharapkan akan semakin memacu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil sehingga perputaran ekonomi semakin di rasakan dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten SBT," terang Alkatiri. Lebih lanjut dikatakan Wakil Bupati, pada kesempatan ini akan di perkenalkan inovasi umbi-umbian Kementrian IFAD Solid melalui proyek foodstar Asia dibawah koordinasi International Potato Center (CIP) bekerja sama dengan Pusat penelitian pertanian Tropis (CIAT). "Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui promosi umbi-umbian terutama ubi jalar dan ubi kayu kuning yang memiliki kandungan nutrisi tinggi," ujar Alkatiri. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri menyampaikan apresiasinya kepada reformer proyek perubahan PIM II, Mirnawati Derlen yang telah mengangkat tema Produk Solid Produk Unggulan daerah Kabupaten SBT. (HumasSBT) |
Timotius Akerina Pimpin Upacara Peringati Hari Guru di SBB Posted: 26 Nov 2018 08:53 PM PST ![]() PIRU, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Papua menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati hari Guru Nasional yang ke 73 Tahun di halaman upacara kantor Bupati Seram Bagian Barat. Turut hadir pada upacara tersebut, Wakil Bupati Seram Bagian Barat Timotius Akerina, SE, M.Si yang bertindak selaku inspektur upacara, Forkopinda, tokoh agama, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab, Para Aparatur Sipil Negara (ASN) serta para siswa SD sampai SMA yang berada di kota Piru dan sekitarnya. Wakil Bupati SBB, Timotius Akerina, SE, dalam sambutannya ketika membaca Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Tema Hari Guru Nasional tahun 2018 adalah "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI". Tema tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan di abad XII semakin berat. "Hal ini meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman," kata dia. Menurut Akerina, saat ini kurang bijak rasanya jika semua pihak hanya menyalahkan dahsyatnya perkembangan teknologi informasi. "Kita harus mampu mengarahkannya menjadi potensi positif alih-alih terkena dampak negatifnya. Terlebih pada tahun 2019 yang akan datang, penetrasi revolusi industri keempat tersebut akan masuk semakin dalam ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan," ujar dia. Oleh sebab itu, menurut Wabup peningkatan profesionalisme guru menjadi penting karena hal itu merupakan salah satu syarat utama dalam perwujudan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter serta menguasai kecakapan abad XII yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik. (HumasSBB) |
Inpex Masela Motivasi Kelompok Tenun Batlolonar Gunakan ATBM Posted: 26 Nov 2018 06:32 PM PST AMDASA, LELEMUKU.COM - Perusahaan Minyak dan Gas (Migas) asal Jepang, Inpex Corporation yang mengelola Kilang LNG Blok Masela memotivasi Kelompok Tenun Batlolonar yang terdiri dari 15 orang Ibu-ibu di Desa Amsada, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku untuk menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Hal ini diakui oleh Sekretaris Kelompok tersebut, Sekondina Angwarmase bahwa awalnya pihaknya merasa takut untuk menggunakan ATBM karena mereka lebih nyaman dengan alat tenun godokan tradisional yang sejak dahulu digunakan secara turun-temurun oleh seluruh masyarakat Kepulauan Tanimbar. "Pada dasarnya masyarakat disini selalu menenun dengan godokan tradisional, jadi kami ragu untuk gunakan ATBM. Tetapi Inpex memberi semangat kepada kami, mereka bilang kalau ada keinginan untuk belajar pasti kami akan bisa," aku dia saat didampingi oleh Bendahara Kelompok tersebut, Clara Sarbunan kepada Lelemuku.com di Rumah Batlolonar ATBM pada Sabtu (25/11). Ia mengungkapkan dalam kurun waktu 3 minggu sejak 3 November 2018 lalu pihaknya sudah mulai mahir menggunakan ATBM, kini pihaknya sudah bisa menenun Tenunan Brokat Songket dengan teknik benang timbul dan pada akhirnya nanti kelompok tenun ikat itu akan mengkolaborasi tenun ikat motif khas Tanimbar dengan teknik benang timbul khas songket. "Kami sangat antusias untuk daftarkan diri dalam kelompok ini karena kami senang ada yang melatih, awalnya kami ada 20 orang tetapi karena kesibukan lain kini tersisa 15 orang. Inpex sendiri menyiapkan 3 pelatih buat kami dari Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat yaitu Pak Amin, Pak Deni dan Ibu Kista. Kami yakin pasti bisa menciptakan tenun ikat dengan gaya moderen yang menjadi ciri khas baru dari Tanimbar, " ungkap Sekondina. Program Pelatihan Tenun Tanimbar Tahun 2018 di kelompok tenun Batlolonar ini merupakan tindak lanjut dari program kolaborasi dan sinergi bersama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku dengan Inpex Masela Ltd yang dilakukan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan pada 23 Mei 2018 lalu di Ambon. Sementara bagi Inpex, pelatihan tenun Tanimbar di MTB telah dimulai sejak tahun 2013. Rumah ATBM dari kelompok tenun Batlolonar sendiri baru saja diresmikan oleh Expertise Communication Relation Inpex Masela Halida N. Hatta bersama dengan Perwakilan BI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MTB pada Jumat (23/11). (Laura Sobuber) |
Kelompok Batlolonar Harap Inpex Bantu Pasarkan Hasil Tenunan ATBM Posted: 26 Nov 2018 06:22 PM PST ![]() SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kelompok Batlolonar yang terdiri dari 15 orang Ibu-Ibu dari Desa Amsada, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku mengharapkan Perusahaan Minyak dan Gas (Migas) asal Jepang, Inpex Corporation yang mengelola Kilang LNG Blok Masela dapat membantu untuk memasarkan hasil tenunan dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Menurut Sekretaris Kelompok tersebut, Sekondina Angwarmase yang sangat antusias mengikuti Program Pelatihan Tenun Tanimbar Tahun 2018 yang difasilitasi oleh Inpex Masela sejak 3 November 2018 lalu bahwa pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari Perusahaan Migas tersebut untuk membantu pihaknya hingga pada pemasaran produk-produk tenunan mereka. "Kini kami sudah pusatkan seluruh pikiran dan tenaga ke Rumah Batlolonar ini, jadi kami mohon Inpex membantu kami dalam pemasaran saja karena usaha-usaha di MTB terakhirnya masalah pemasaran adalah kendala terbesar kami," ujar dia saat didampingi oleh Bendahara Kelompok tersebut, Clara Sarbunan kepada Lelemuku.com di Rumah Batlolonar ATBM pada Sabtu (25/11). Ia mengungkapkan untuk Program Pelatihan Tenun Tanimbar Tahun 2018, Inpex Masela menyiapkan 3 orang pelatih dari Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar) yaitu Amin dan Deni yang melatih cara membuat Tenunan Brokat Songket, sedangkan untuk teknik tenun ikat yang asli akan diajarkan oleh Kista. "Rumah Batlolonar ini baru saja diresmikan oleh Inpex Masela, Bank Indonesia dan Pemda MTB pada Jumat (23/11) lalu. Saat ini kami sudah dilatih oleh ketiga pelatih yang disiapkan oleh Inpex, awalnya kami pikir pakai ATBM susah, karena kan biasanya kami menggunakan godokan tenun tradisioanal, tetapi saat kami mulai berlatih ternyata alat itu gampang untuk digunakan," ungkap sekretaris kelompok itu. Sekondina pun menuturkan ada beberapa perbedaan mendasar antara menenun dengan menggunakan ATBM dan alat godokan tradisional yang sudah sering digunakan oleh masyarakat Kepulauan Tanimbar, diantaranya proses membuatan kain tenun yang lebih cepat dengan hasil kain yang lebih tipis sehingga mudah untuk diproses menjadi produk modern yang baru seperti syall, pakaian, tas dan sepatu. "Jadi nanti yang kami jual adalah syall dan kain tenun ikat yang panjangnya mencapai 20 meter, kami optimis dengan waktu yang diberikan Inpex untuk latihan selama 6 bulan kami sudah akan menguasai teknik menggunakan ATBM dan menghasilkan produk yang siap untuk dijual," tuturnya. (Laura Sobuber) |
KPPN Saumlaki Gelar Ujian Sertifikasi Bendahara Periode IV Tahun 2018 Posted: 26 Nov 2018 06:11 PM PST ![]() Menurut Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker KPPN Saumlaki, Tommy Cahyono Adi Wijaya ujian tersebut diikuti oleh Bendahara Penerimaan Kepolisian Resor (Polres) MTB Aloysius Sorlury dan Bendahara Pengeluaran Kejaksaan Negeri Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Aftalina Hematang dengan mengikuti ujian sertifikasi berbasis tes computer atau Computer Based Test (CBT). "Kedua bendahara tersebut mengikuti ujian sertifikasi computer based test yang terintegrasi dengan penyegaran atau refreshment," kata dia kepada Lelemuku.com pada Selasa (27/11). Wijaya mengungkapkan jika ujian sertifikasi itu sangat dibutuhkan bagi para bendahara pada Satker untuk mendapatkan sertifikat bendahara dengan persyaratan Aparatus Sipil Negara (ASN), Tentara Negara Indonesia (TNi) atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pendidikan paling rendah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat. Golongan paling rendah II/b atau sederajat, telah memiliki sertifikat diklat bendahara yang diterbitkan oleh lembaga diklat selain BPPK, Kementerian Keuangan, telah memilihki sertifikat profesi bendahara yang masih berlaku namun tidak dapat diakui dan diterbitkan sertifikat bendahara dengan nomor register. "Dan tidak memiliki sertifikat diklat bendahara atau sertifikat profesi bendahara yang masih berlaku," ungkapnya. Ujian sertifikat bendahara itu dilaksanakan berbasis pada CBT yang terhubung dengan internet atau secara online sehingga peserta dapat dengan langsung memperoleh hasil akhirnya. Berdasarkan hasil ujian yang diikuti oleh kedua bendahara Aloysius Sorlury dan Aftalina Hematang dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan. (Laura Sobuber) |
Salim Ganiru Launching Proyek Perubahan Leha Dodoto di Pulau Taliabu Posted: 26 Nov 2018 04:32 AM PST ![]() LUWUK, LELEMUKU.COM - – Guna sukseskan Proyek Perubahan "Leha Dodoto" Pegawai Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara dalam menciptakan strategi peningkatan kapasitas pengelola kepegawaian berbasis mentoring, Diklat Pim Tingkat II Angkatan KVI Tahun 2018. Revormer Dr. Salim Ganiru kembali mengandeng Stackholder External lewat kegiatan Diskusi Publik Proyek Perubahan sekaligus melakukan launching atas Proyek Perubahan "Leha Dodoto" Pegawai Taliabu dalam menciptakan strategi peningkatan kapasitas pengelola kepegawaian berbasis mentoring, yang dipusatkan di meeting room, Hotel Rosalina Luwuk, pada Rabu (14/11). Dalam lonching tersebut turut hadir Sekretaris Bapedda Luwuk, Kepala Bapedda Pulau Taliabu Hi. Lahudia Usman yang juga merupakan mentor dari Revormer Dr. Salim Ganiru pada Diklat Pim Tingkat II Angkatan KVI Tahun 2018 dan sejumlah pihak stackholder external untuk menunjang peningkatan indikator kinerja pegawai yang berkualitas sehinga terciptanya budaya organisasi yang efektif dalam meningkatkan kebermaknaan atas pencapaian tujuan. "Manfaat yang ingin dicapai yakni aparatur pemerintah yang professional atau Good Govermence,"katanya singkat. Dirinya menjelaskan proyek perubahan "leha Dodoto" merupakan solusi peningkatan kepasiatan pengelola kepegawaian yang di dasari gerakan sadar dan peduli dalam membimbing atau mentoring. "Relawan terlibat sebagai pihak stackholder, artinya ini merupakan gerakan yang didasari rasa sukarela tanpa mengaharapkan jasa maupun imbalan," jelasnya Lebih lanjut, Dr. Salim menyebutkan indentifikasi stacholder external diantanya, Dinas PU-PR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Satpol PP, Dinas Kominfo, Dinas Perpustakaan, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian & Perdagangan, Kantor Camat Talbar, Tokoh Pendidikan, Tokoh Masyarakat dan Wartawan. "Stackeholder Internal yakni Bupati Taliabu, Asisten administrasi umum, sek. BPSDMA, Kabid pengembangan, Kabid mutasi dan promosi, Kasubid pengadaan dan pemberhentian, Kasubid pengadaan dan pemberhentian, Kasubid pengembangan kompetensi, Kasubid pengangkatan, Kasubag mmum dan kepegawaian," Sebutnya Dirinya menargetkan dengan hadirnya pusat informasi kepegawaian dan pengembangan karir melalui "Leha Dodoto Pegawai Taliabu" pada semua OPD Pultab dapat tersedianya regulasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Leha Dodoto. "Capaian dari tahap ke tahap yang telah diselengarakan berkat keterlibatan dan dukungan dari berbagai pihak oleh karena saya memberikan apresiasi sebesar- besarnya kepada relawan yang sudah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung," tandasnya. (dhi/LintasKhatulistiwa) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |