TERNATE, KALWEDO - Harga daging sapi di Ternate, Maluku Utara (Malut), masih normal dan belum mengalami lonjakan harga menjelang Ramadan, meskipun permintaannya meningkat.
Ketua Ikatan Saptipotong Kota Ternate (IPSAKEKA) Ibrahim Husen di Ternate, Selasa, menyatakan, harga daging sapi tetap aman terkembali dengan harga normal Rp110.000 per kg dan dipastikan tidak ada kenaikan harga hingga pada lebaran nanti.
Menurutnya Ibrahim, harga daging sapi sudah ditetapkan menjadi Rp110.000 per kg dan tidak ada kenaikan karena harga telah dilakukan kesepakatan oleh sejumlah pedagang sapi agar tidak ada kenaikan.
"Harga saat ini sudah menjadi ketetapan dan tidak ada kenaikan lagi hingga memasuki lebaran," kata Ibrahim.
Untuk itu, antisipasi hanya dilakukan untuk kebutuhan masyarakat jika terjadi lonjakan harga dengan semakin banyaknya pembelian, maka pihak pemasok tetap upayakan ketersediaan tetap ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ternate.
"Kebutuhan masyarakat tinggi persediaan tetap diupayakan untuk memenuhi permintaan konsumen di Ternate," katanya.
Ibrahim menegaskan, meskipun permintaan meningkat pun kenaikan harga tidak bakal terjadi, karena sudah dilakukan kesepakatan harga sehingga pihak mmanapun tidak dapat bermain untuk menaikan harga.
Sehingga, apapun yang terjadi harga tidak bisa dinaikan harga tetap pada Rp 110.000 per kg, bahkan, untuk tingkat konsumsi daging dalam sehari di Kota Ternate bisa menghabiskan empat ekor sapi dan paling banyak yang berbelanja merupakan para pedagang bakso atau pentolan dan juga sebagian warung seperti soto dan lainnya.
"Konsumsi daging di Kota Ternate satu hari bias mencapai empat ekor sudah mencakup semua kebutuhan masyarakat kota Ternate," katanya.
Harapannya, agar tidak ada lagi yang mengeluarkan ternak keluar Malut agar tidak berpengaruh pada harga daging, karena sering mengeluarkan ternak sapi keluar itu semangat berpengaruh pada harga yang ada di Malut. (antara)
Ketua Ikatan Saptipotong Kota Ternate (IPSAKEKA) Ibrahim Husen di Ternate, Selasa, menyatakan, harga daging sapi tetap aman terkembali dengan harga normal Rp110.000 per kg dan dipastikan tidak ada kenaikan harga hingga pada lebaran nanti.
Menurutnya Ibrahim, harga daging sapi sudah ditetapkan menjadi Rp110.000 per kg dan tidak ada kenaikan karena harga telah dilakukan kesepakatan oleh sejumlah pedagang sapi agar tidak ada kenaikan.
"Harga saat ini sudah menjadi ketetapan dan tidak ada kenaikan lagi hingga memasuki lebaran," kata Ibrahim.
Untuk itu, antisipasi hanya dilakukan untuk kebutuhan masyarakat jika terjadi lonjakan harga dengan semakin banyaknya pembelian, maka pihak pemasok tetap upayakan ketersediaan tetap ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ternate.
"Kebutuhan masyarakat tinggi persediaan tetap diupayakan untuk memenuhi permintaan konsumen di Ternate," katanya.
Ibrahim menegaskan, meskipun permintaan meningkat pun kenaikan harga tidak bakal terjadi, karena sudah dilakukan kesepakatan harga sehingga pihak mmanapun tidak dapat bermain untuk menaikan harga.
Sehingga, apapun yang terjadi harga tidak bisa dinaikan harga tetap pada Rp 110.000 per kg, bahkan, untuk tingkat konsumsi daging dalam sehari di Kota Ternate bisa menghabiskan empat ekor sapi dan paling banyak yang berbelanja merupakan para pedagang bakso atau pentolan dan juga sebagian warung seperti soto dan lainnya.
"Konsumsi daging di Kota Ternate satu hari bias mencapai empat ekor sudah mencakup semua kebutuhan masyarakat kota Ternate," katanya.
Harapannya, agar tidak ada lagi yang mengeluarkan ternak keluar Malut agar tidak berpengaruh pada harga daging, karena sering mengeluarkan ternak sapi keluar itu semangat berpengaruh pada harga yang ada di Malut. (antara)