Wednesday, 24 May 2017

11:13:00
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca BPOM Ambon Tingkatkan Pengawasan Takjil.
BPOM Ambon Tingkatkan Pengawasan TakjilAMBON, KALWEDO - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Maluku, meningkatkan pengawasan pangan dalam kemasan maupun makanan berbuka (takjil) menjelang dan saat bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah.

Kepala BPOM Ambon Sandra Linthin, Selasa mengatakan, pengawasan pangan serta sarana di pasar tradisional maupun swalayan, telah dimulai sebelum bulan ramadhan.

"Pengawasan telah kami laksanakan dan akan melibatkan instansi terkait seperti Disperindag, Dinkes, dan Badan Ketahanan Pangan provinsi Maluku untuk mengawasi produk-produk pangan yang dijual di pasaran sehingga masyarakat terlindungi," katanya.

Pengawasan akan difokuskan pada barang kadaluarsa, produk tanpa ijin edar serta sarana diantaranya penataan toko dan gudang yang belum memenuhi standar kebersihan.

"Pengawasan ini kami mengimbau para pengusaha untuk tidak hanya menjual barang, tetapi juga memperhatikan kebersihan dan kenyamanan toko seperti membersihkan debu pada kemasan pangan, penataan barang serta sirkulasi udara," ujarnya.

Sandra menjelaskan, menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri akan terjadi penambahan stok kebutuhan pokok di tingkat distributor terutama bahan makanan sehingga pihaknya akan memperketat pengawasan.

Pemeriksaan sarana maupun pangan merupakan kegiatan rutin dilaksanakan tetapi menjelang hari raya keagamaan difokuskan pada kebersihan toko dan gudang serta penjualan komoditi pangan yang kadaluarsa serta tidak memiliki ijin edar.

"Pemeriksaan dan pengawasan dilaksanakan dua tahap yakni tahap pertama untuk barang kadaluarsa dan tidak memiliki ijin edar serta tahap kedua untuk kebersihan dan kenyamanan toko," katanya.

Ia mengakui, pengawasan juga akan dilakukan pada pangan berbuka puasa, mengingat saat bulan ramadhan banyak sekali pedagang musiman yang menjual makanan berbuka.

Pengawasan makanan berbuka akan dilakukan pada hari pertama pelaksanaan puasa di berbagai lokasi penjualan makanan seperti di kawasan Masjid Raya Al-Fatah dan Batu Merah.

"Kedua lokasi menjadi fokus pengawasan karena selalu ramai oleh pedagang maupun pembeli, kami berupaya meningkatkan kebersihan pangan berbuka melalui pembinaan kepada para pedagang," ujar Sandra. (antara)