![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcVTXXnD4RBTUMVeGMojMVA4nBBjYCKlhaaiCQg5x3E7T1IsuHJnUNzfqJkdAXZXJwVqUyA6GTNkGjArfH20YCbuwrYi-IsEBB3A32KOmmV2wiP2mwY3_xXvvXpH9hm-W85VKwXOWA8kG4/s400/air+bersih.jpg)
Direktur Utama PDAM Kota Ternate, Syaiful Djafar, di Ternate, Jumat, mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pembenahan, sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Bulan Suci Ramadhan nanti bisa normal.
Pihaknya telah mendeteksi berbagai hambatan serta kendala yang dihadapi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
"Upaya yang sudah dilaksanakan dalam menormalkan kembali air dan kerja keras tim di lapangan dengan tujuan menjelang Bulan Suci Ramadhan air sudah tidak lagi salobar," ujar Syaiful.
Oleh karena itu, pihaknya mengemukakan, harapan sebagian warga Ternate Utara yang saat ini mengonsumsi air salobar bahkan air asin agar pelanggan dapat mengonsumsi air bersih seperti sediakala.
Dia mengatakan, skenario yang digambarkan ini dalam memberikan pelayanan PDAM kepa para pada pelanggan, bahkan produksi Akegaale satu hari 9.504 m3 dan sumber air Akegaale melayani 7.213 pelanggan.
Sedangkan, Ketua tim anggota DPRD Dapil III, Fahri Bachdar mengatakan janji Dirut PDAM, Syaiful Djafar ini menjadi harapan sebagian masyarakat Ternate Utara yang saat ini mengonsumsi air salobar bahkan sudah asin setiap hari.
"Janji itu mudah- mudahan saat Bulan Suci Ramadhan kita tidak menikmati air salobar. Warga menunggu janji itu menindaklanjuti kesepakatan DPRD melalui komisi II dan komisi III DPRD dengan PDAM," katanya.
Kesepakatan itu, kata Fahri, air tidak salobar maupun asin yakni tiga bulan dengan batas akhir pada 16 Mei 2016 dan paling lambat tertanggal 16 Agustus 2016.
Fahri menegaskan, DPRD meminta PDAM fokus pada pembenahan air salobar, sehingga kebutuhan masyarakat menikmati air bersih bisa terpenuhi. (antara)