![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghdaUaHAxHzWDd0x0RA7h8iH779OKoIzjIIS6Bng8bdlV4HlzVNjSbB1hUINZQeXseH9-25tqyxdbquaZRvJZRlCfE9BijM6wX_GL3OlkuJPLQOi-mOm2qSXHHUyYUqBYuuKHnpA2MWus/s400/rutan+masoho.jpg)
Demikian keterangan Kepala Rutan Masohi Stevanus Kelanit, SH kepada Tribun-Maluku.com di Ambon melalui telepon selulernya (Hp) Senin (22/2).
Menurutnya, operasi swiping yang dilaksanakan atas kerja sama Polres Maluku Tengah dan Rutan Masohi, untuk memastikan kalau Rutan Masohi benar-benar bersih dari peredaran Narkoba.
Pada operasi tersebut Polres menurunkan 50 orang personil untuk melakukan penyisiran pada ruang tahanan atau kamar-kamar pada Rutan Masohi.
Dari penyisiran yang dilakukan, tidak ditemukan adanya obat-obatan atau Narkoba yang beredar pada Rutan Masohi, dengan demikian Rutan Masohi benar-benar bersih dari Narkoba.
Saat ini jumlah penghuni Rutan Masohi 89 orang terdiri dari 87 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, 89 orang yang ditahan di Rutan Masohi itu akibat kasus Narkoba 6 orang.
Swiping yang dilakukan di ruang atau kamar tahanan dari 6 orang yang kasus Narkoba itu tidak ditemukan adanya obat-obatan atau Narkoba.
Kelanit berharap, dengan adanya swiping yang dilakukan ini Rutan Masohi tetap bersih dari Narkoba sampai tahun-tahun selanjutnya.(tribunmaluku)