![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS2JmQRv3Yr05lr4vqOiIEhVylnIgnzWo-ZZN6I0yNOI_XCV6tukuLgXuVi9qZcfQoCmXiFkeV_RVD1KCMurRLUcO7u-ghy74ND2iNUjncSHbsDI2Md3Fup15qutDdDK8EkoNGuJXpviM/s400/merah+putih.jpg)
Penutupan tersebut bertujuan untuk melakukan beberapa pengerjaan, seperti pelepasan tower crane yang berada tiang bentang JMP.
"Pembongkaran tower crane ini memakan waktu 4 – 5 hari dan paling lambat satu minggu. Tergantung cuaca, karena hal ini menyangkut dengan keselamatan pekerja," terangnya.
Dijelaskan, selain pembongkaran crane tower, juga akan dilakukan pemasangan marka jalan dan rambu lalu lintas.
Untuk rambu lalulintas akan dipasang sebanyak 32 buah, rambu hati-hati 10 buah, rambu dilarang pejalan kaki naik ke jembatan 2 buah, rambu dilarang masuk 2 buah, rambu petunjuk ara roda dua dan empat, rambu batas kecepatan roda dua maksimal 40 Km/jam dan maksimum 60 km/jam.
"Walaupun pekerjaan belum selesai, namun mulai hari minggu ini sudah dibuka untuk hari bebas kendaraan, dan selanjutnya akan ditutup kembali untuk pekerjaan lanjut,"tuturnya.
Kata Lesmono, setelah semua selesai dikerjakan sesuai batas waktu, maka akan dibuka kembali untuk umum yang diperuntukan untuk kendaraan roda dua dan roda empat. (kilasmaluku)