![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifDUJPeApFeFJZ_Qgkp71shXUtSm2mAVH1QUHiuKCgw9nT_mN0iJfa4q581wgmTYQUbQqPnXuSqRwMKQMdBbT5247iSMrRsoBLwdBR4CU6-v8pGzWlyxP669DwfbbiLvXAsJye59i8cFI/s320/jailolo.jpg)
Acara persemian yang dilaksanakan di lokasi pasar tersebut, Danny Missy mengingatkan kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Halbar agar tidak hanya membangun bangunan fisik saja, namun harus diupayakan peningkatan ekonomi rakyat lewat bantuan UKM, karena saat ini pusat menyediakan bantuan kepada pelaku usaha kecil menengah mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 4 miliar.
“Harus ada pemberdayaan para pelaku usaha lokal, harus diberikan sentuhan modal melalui bantuan sehingga pertumbuhan percepatan ekonomi lokal dapat berkembang dengan baik,”perintahnya.
Danny mengingatkan kepada Dinas Perindag agar terus melakukan gebrakan dengan membangun pasar yang representatif di seluruh kecamatan yang ada di Halbar, karena itu adalah kebutuhan yang dapat mempercepat pertukaran ekonomi masyarakat.
“Seluruh kecamatan harus ada pasar karena itu untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi masyarakat,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Halbar, Zubair L dalam laporannya menegaskan, pembangunan pasar Jailolo ini menggunakan dana TP dari Kementerian Perdagangan. Total dana yang dihabiskan untuk pembangunan pasar ini senilai Rp 8 miliar tahun anggaran 2015. “Tahun 2016 ini sudah ada kabar positif pembangunan baru pasar di Jailolo Selatan dengan total dana Rp 10 miliar dari TP Kementerian Perdagangan juga dan Rp 4 miliar untuk pembangunan pasar di Sahu,”tutupnya.(malutpost)