![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7yvdmodR1fkqFMza6cNdNKpRHUWlbku3Bqq2Q83wrZnPkFwQ0dQyYXQWFy81sFSueYRl5El4Zj07sBlVAF5H2iNlysiD4gEJ-odGx73reCZeSBW_jANwgvcoe21h3SAjghm4dPSlcp86D/s400/gerhana.jpg)
"Momentum GMT pada 9 Maret 2016 menjadi ajang promosi wisata dan ajang mempromosikan kekuatan dan potensi daerah ini kepada tamu asing maupun nusantara agar memberi implikasi para warga kota maupun Pemda," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Ternate, Anas Konoras di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, jelang GMT, On The Spot menempatkan Ternate salah satu dari tujuh Kota destinasi terpopuler.
"Ternate salah satu dari tujuh kota destinasi terpopuler versi On The Spot menjelang GMT pada 9 Maret mendatang," katanya.
Momentum itu, menurut Anas, menarik tamu dari mancanegara yang diprediksi mencapai sekitar 4.000 orang dan momentum ini harus dimanfaatkan sebagai ajang promosi wisata dan ajang promosikan kekuatan dan potensi daerah ke tamu asing.
Tamu asing yang datang ke Ternate, kata Anas, telah memesan hotel jauh-jauh hari, bahkan yang sudah dibooking untuk 1.570 orang tamu asing yang datang tersebut dengan menggunakan kapal layar yang diorganisir oleh Asosisiasi Jangkar.
"Tak hanya itu masih ada 21 kapal layar dengan kapasitas 410 - 420 orang, dua kapal pesiar dengan kapasitas 100 - 200 orang dan kapal layar kecil lainnya. Itu belum termasuk tamu wisatawan nasional yang datang ke Ternate nanti," katanya.
Ia menambahkan yang terpenting, kesiapan mental masyarakat terhadap keamanan tamu mancanegara tersebut yang datang berkunjung ke daerah ini. (Antara)