Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Thedy Oraplean Dilaporkan Terlibat Kasus Asusila dengan Pekerja Seks Komersial.
AMBON - Anggota DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dari Daerah Pemilihan Babar Thedy Oraplean (TO) dilaporkan warga setempat terlibat dalam kasus asusila dengan wanita idaman lain (WIL) berinisial A asal Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Dalam laporan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Urban Moa di Kaiwatu, awal April 2015, politisi asal PKB MBD itu dilaporkan keluarga istrinya, NO, atas dugaan perselingkuhan dengan A yang diduga sudah dikencani pria paruh baya ini selama lebih kurang 2 tahun terakhir.
Kabarnya A yang berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) sesuai informasi sengaja didatangkan TO ke Moa dan menginap di Kamar nomor 10 salah satu penginapan di Desa Kaiwatu, Kecamatan Pulau Moa sejak sebelum pelantikkan anggota DPRD MBD masa bakti 2014-2019 pada 20 November 2014 hingga saat ini.
Informasi yang diperoleh Berita Maluku dari beberapa sumber di Kaiwatu, Senin (20/4) menyebutkan, informasi tentang hubungan gelap (hugel) TO dengan A telah lama diketahui warga sekitar, namun hal itu baru sampai ke telinga keluarga istri TO, NO, pada beberapa bulan silam.
Karena belum cukup bukti untuk menggerebek lokasi inap sang suami, TO bersama WIL-nya itu, keluarga istri TO tetap bersabar sambil mengumpulkan bukti-bukti dan pengakuan saksi-saksi.
Setelah cukup bukti, keluarga istri TO langsung menuju penginapan Kaiwatu Indah di pesisir pelabuhan Moa itu.
Saat penggerebekan itu, terjadi perang mulut antara TO dan istrinya dan perdebatan sengit juga terjadi di antara NO, istri TO, dengan WIL suaminya itu. Pengaduan keluarga istri TO akhirnya ditangani salah satu personel Kepolisian Resort (Polres) MTB yang saat kejadian berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) alias locus delicty-nya.
Pembuatan BAP dilakukan oknum personel Polres MTB yang disaksikan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Urban di Weet, Moa.
Ketika dikonfirmasi via percakapan ponsel, TO tak menampik jika kasus dugaan asusila yang menyeretnya itu sempat diperiksa dan dibuat BAP-nya oleh personel Polsek Urban Moa.
’’Memang benar kasusnya sempat ditangani Polsek Urban di Moa, tapi wanitanya (A) membantah kalau dia ada hubungan khusus dengan saya. Saya ingin tahu darimana bung dapat informasinya. Kalau mau dapat infonya secara lengkap, silahkan datang ke rumah DPRD MBD saya tunggu di sini,’’ dalih wakil rakyat MBD ini seraya mengatakan sangat dekat dengan keluarga wartawan di Tepa.
’’Saya dekat sekali dengan nyong punya om Nathan Samloy di Tepa. Nyong punya om itu kenal dengan saya. Kalau tidak percaya silahkan tanya nyong pung keluarga di Tepa. Saya memang belum kenal nyong, tapi hampir semua keluarga nyong saya kenal kok,’’ katanya enteng.
Diakui TO, kasus itu dilaporkan keluarga istrinya setelah mendapat laporan dari pihak-pihak tertentu. Namun, TO dengan tegas membantah kalau dirinya terlibat asusila dan punya istri simpanan sebagaimana dilaporkan keluarga istrinya.
’’Yang lapor itu keluarga istri saya, tapi saya harus tegaskan saya tidak terlibat kasus asusila, itu tidak benar informasinya,’’ kelitnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB MBD Evert Makupiola belum berhasil dikonfirmasi menyangkut dugaan kasus asusila yang menyeret kader PKB MBD karena nomor ponselnya tak aktif sampai berita ini naik cetak. Namun, ternyata kasus yang menimpa salah satu kader PKB MBD ini telah didengar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Maluku Basri Damis.
Di hadapan beberapa pengurus DPC PKB MBD, Damis menegaskan jika kasus yang dilaporkan warga Kaiwatu dan sekitarnya benar-benar dilakukan salah satu kader terbaiknya itu, TO, pihaknya tak segan-segan mengambil sikap tegas.
’’Kalau memangnya cukup bukti, kami akan menjatuhkan sanksi tegas kepada kader PKB MBD yang melakukan perbuatan asusila tersebut,’’ ringkas Damis di Kace Bambu Kuning Ambon, Senin kemarin. [BeritaMaluku]
Beranda
»
Ambon
»
babar
»
kabupaten maluku barat daya
»
thedy oraplean
» Thedy Oraplean Dilaporkan Terlibat Kasus Asusila dengan Pekerja Seks Komersial
Sunday, 26 April 2015