Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Said Assagaf Nilai Kebijakan Fiskal Perlu untuk Kembangkan Ekonomi Maluku.
AMBON - Gubernur Maluku Said Assagaff mengungkapkan kebijakan fiskal sejauh ini masih menjadi instrumen penting bagi Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengembangkan perekonomian daerah.
“Kebijakan fiskal ini masih menjadi instrumen penting bagi pemda. Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Maluku sedang giat-giatnya mengembangangkan perekonomian di daerah ini,” kata Assagaff saat membuka Seminar Nasional Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini, di Aula Kantor Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku, Kamis (9/4).
Gubernur mengatakan, kebijakan fiskal menjadi instrumen utama dalam memberikan pembenaran kepada pemerintah untuk mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat aktivitas ekonomi melalui pemberian stimulus fiskal.
Olehnya itu, Gubernur berharap dalam seminar nasional kebijakan fiskal yang bertemakan Mengoptimalisasi Potensi Kemaritiman Melalui Pembangunan yang Berkesinambungan untuk Kesejahteraan Rakyat Maluku, dapat melahirkan rekomendasi penting bagi Pemerintah Pusat (pempus) maupun Pemda.
Assagaff mengaku, kondisi geografis Maluku sebagai provinsi kepulauan mendapat banyak tantangan, baik itu aksebilitas dimana akses tranportasi laut sangat dibutuhkan provinsi ini. Disamping itu, sebaran penduduk yang tidak merata juga menjadi kendala dalam meningkatkan perekonomian di daerah-daerah.
Tantangan lainnya yaitu, daerah-daerah teluar yang sulit dijangkau cukup berpengaruh pada perkembangan perekonomiannya. Tingkat pengangguran di provinsi Maluku juga masih dikatakan cukup tinggi.
“Padahal provinsi kita ini punya potensi sumber daya alam yang melimpah. Hanya saja, kita belum dapat mengelolanya dengan baik. Perlahan-lahan Pemprov tetap berupaya menggandeng investor untuk mengelolanya,” ujarnya.
Ia menurutkan, dirinya pernah menerima kunjungan dari Kadin Rusia. Pada saat bertatap muka, ia lalu mempresentasikan potensi sumber daya alam yang dimiliki provinsi seribu pulau ini. Tamu dari Rusia itu lalu sempat mengatakan padanya, jika ia tidak perlu menjelaskan panjang lebar soal potensi SDA yang dimiliki Maluku. Sebab, pihak Rusia sudah punya kajian data lengkap.
Pada saat itu, lanjutnya, mereka juga sempat menyakinkan Gubernur jika suatu saat nanti Maluku akan menjadi primadona. Dimana dari wilayah barat hingga timur Maluku akan terang benderang dengan potensi alam yang dimiliki masing-masing daerah.
Tak berapa lama, berbagai potensi SDA pun ditemukan di berbagai wilayah di Maluku. Yaitu ditemukan sumber minyak di Masela Maluku Barat Daya (MBD), Tambang emas di Buru serta Tambang nikel di Seram Bagian Barat (SBB).
“Dengan kebijakan Presiden Jokowi yang akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Maka kami akan jadikan Maluku sebagai poros maritim indonesia,” imbuhnya.
Sebentar lagi, untuk mewujudkan itu. Akan dibuka penerbangan Saumlaki-Darwin (Australia, red). Menurut Gubernur, sampai saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Maskapai Garuda Indonesia yang akan menjadi maskpai untuk melayani penerbangan itu. Rencananya, rute yang akan dilalui, yaitu Manado, Fak-fak, Saumlaki, Darwin.
Sementara itu, Kepala Kantor Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Usdek Rahyono meminta kepada Pemda untuk tetap berhati-hati merumuskan kebijakan dan mengalokasikan anggaran. Lantaran hal tersebut berkaitan dengan pertanggungjawaban kepada publik, berhubung masih dominannnya penerimaan negara dari pajak yang dibayar oleh rakyat.
Melalui seminar ini, kata dia, dapat dijadikan media untuk mensosialisasikan kebijakan fiskal yang ditempuh pemerintah kepada para stakeholder serta dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan di daerah, mahasiswa dan masyarakat yang ingin mengetahui masalah keuangan negara secara mendetail.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan pemerintah bersama dengan DPD telah menyepakati APBN-P tahun 2015 dengan berbagai penyesuaian asumsi makro ekonomi. Dalam APBN-P yang telah ditetapkan itu sekaligus mendanai program-program pempus dan pemda. Olehnya itu pemda diingatkan untuk segera melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.
“APBN-P kan sudah disepakati dengan DPR. Yah selanjutnya berbagai program pemda yang telah direncanakan itu untuk segera dilaksanakan. Tidak usah ditunda-tunda pelaksanaannya,” tukasnya.
Ia mengatakan, Kanwil Ditjen Perbendaharaan tetap melaksanakan pembinaan pelaksanaan anggaran daerah. Dalam beberapa waktu kedepan, akan ada kunjungan dari staf Perbendaharaab di Kanwil maupun KPPN ke pemda. Ia berharap agar kedatangannya nanti dapat diterima dan dibantu demi kelancaran pelaksanaan tugas. [KabarTimur]