Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemkab MTB dan Kementrian Perhubungan akan Operasikan Bandara Baru.
AMBON - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan segera mengoperasikan Bandara Saumlaki yang baru dibangun di Desa Tumbur dan Lorulun sebagai bandara internasional.
"Kami telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, termasuk menyepakati jadwal pengoperasian bandara yang sudah selesai dibangun tersebut," kata Bupati MTB, Bitzael Silvester Temmar, di Ambon, Kamis (30/1).
Berdasarkan persetujuan Ditjen Perhubungan Udara, ujicoba penerbangan perdana akan dilakukan Februari mendatang, sedangkan operasional rutinnya baru akan dimulai Maret atau April 2014.
Bandara yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2011 menggunakan anggaran APBN sebesar Rp30 miliar lebih tersebut juga telah ditinjau tim Kemenhub guna menilai kelayakan fasilitasnya sebagai bandara internasional.
Bandara tersebut memiliki panjang landasan pacu (runway) 1.461 meter dari rencana 2.500 meter serta lebar 30 meter dengan konstruksi aspal flexible pavement, lapisan ATB tebal 5 centimeter, dan aspal concrete sub base 5 centimeter termasuk marking.
"Pembangunan bandara baru ini guna mendukung operasional bandara di Olilit yang hanya memiliki panjang landasan pacu 900 meter, sekaligus strategis mendukung program trans Maluku serta membuka akses transportasi ke daerah-daerah sekitar," kata Bupati.
Selain itu, pembangunannya juga berdampak strategis untuk mendukung pengembangan pembangunan di wilayah MTB yang berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste dan Australia, di samping menunjang pariwisata.
Bupati menambahkan, Kementerian Perhubungan juga telah merencanakan alokasi anggaran untuk penambahan landasan pacu di bandara baru tersebut sepanjang 500 meter dan mulai dikerjakan 2015.
Dia berharap pengoperasian bandara tersebut dapat berdampak besar, terutama mengimbangi gencarnya kegiatan promosi yang dilakukan baik di tingkat lokal, nasional dan internasional guna menarik minat kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
Selain itu, menekan tingginya harga tiket pesawat yang selama ini dikeluhkan masyarakat, di samping sulitnya untuk mendapatkan jasa penerbangan sejumlah maskapai di MTB untuk bepergian ke luar daerah karena selama ini yang melayani penerbangan di wilayah tersebut hanya dua maskapai.
Sedangkan Kepala Bandar Udara Saumlaki, Yanuaris Seralurin mengatakan, sejumlah maskapai penerbangan telah menyatakan kesediaannya untuk melayani rute penerbangan Ambon-Saumlaki, MTB pergi pulang (PP) jika bandara tersebut dioperasikan.
"Sejumlah maskapai telah menyatakan kesediaan melayani rute Ambon-Saumlaki dan saat ini sedang mengurus perijinannya, diantaranya Lion Air, Wings Air, Garuda serta Mandala Air Lines," kata Yanuaris.
Maskapai penerbangan tersebut akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar sejenis ATR-72 dengan kapasitas angkut 40 hingga 60 orang penumpang atau dua kali lipat dari pewawat tipe-42 dan dorner yang saat ini dioperasikan di bandara Olilit.
Selain landasan pacu, dia juga memastikan sejumlah fasilitas pendukung penerbangan juga telah rampung dan siap digunakan diantaranya area parkir pesawat (taxi way) seluas 145 x 15 meter, apron 40 x 60 meter serta terminal dan ruang tunggu penumpang. [Antara]
Beranda
»
bandara mathilda batlayeri
»
lorulun
»
Pembangunan
»
Saumlaki
»
tumbur
»
Utama
»
wertamrian
» Pemkab MTB dan Kementrian Perhubungan akan Operasikan Bandara Baru
Sunday, 5 April 2015