"Di sekolah saya tidak ada komputer, Pak. Bahkan lapangan basket, lapangan bola juga tidak ada. Kami cuma diajar teorinya tapi tidak ada prakteknya," ujar salah seorang siswa saat bertanya ke Boediono di SMA Unggulan Saumlaki, Maluku, Sabtu (6/11/2010).
Terhadap permintaan polos siswa tersebut, Boediono pun menyanggupinya. "Soal komputer, ya nanti kita bantu. Saya koordinasikan dulu dengan Dirjen Pendidikan, secara bertahap ya. Tapi kalau bola, nanti bisa kita bantu ya, kita bisa langsung bantu kalau bola," jawab Boediono.
Boediono mengatakan, lapangan olahraga di sekolah menjadi hal penting agar siswa dapat belajar dan berolahraga dengan baik.
"Lapangan olahraga itu penting. Pak Gubernur, harap diusahakan agar tiap sekolah punya lapangan olahraga," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Boediono juga mengeluhkan soal belum adanya akses internet yang masuk ke kabupaten Maluku Tenggara Barat yang merupakan 3 kabupaten termiskin di Indonesia.
"Tadi pagi saya mencoba buka internet, tapi tetap tidak masuk. Ini harus diupayakan, agar siswa bisa mempunyai pengetahuan tambahan. Nanti daerah ini kian terpencil. Internet itu penting," kata Boediono.
Hari ini Boediono melakukan kunjungan di sejumlah tempat di Saumlaki. Diantaranya berdialog dengan perwakilan siswa di SMA Unggulan Saumlaki, lalu mengunjungi para pelaku PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri.
Setelah itu, Boediono juga melakukan penanaman pohon yang merupakan rangkaian program penanaman 1 miliar pohon di Provinsi Maluku. Saat ini, Boediono telah kembali ke Jakarta melalui kota Ambon.
Kunjungan Wapres Boediono ke Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku ini dalam rangka meresmikan sejumlah proyek pemerintah di Maluku dan mengunjungi sekolah unggulan di sana. Jumat (5/11) kemarin, Boediono telah meresmikan sejumlah proyek pemerintah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PDT, Kemenkes, dan PLN.[Detik]