Terkait Dukungan ke Jokowi- Ma'aruf, Petrus Falolon Pilih Bungkam |
- Terkait Dukungan ke Jokowi- Ma'aruf, Petrus Falolon Pilih Bungkam
- Muhammad Yasin Payapo Harap Rumah Jadi Wadah Pembinaan Keluarga
- Pemda Buru Sambut Baik Distribusi Pupuk ke Petani
- Multikulturalisme Adat dan Agama Jadikan Kota Ambon Tuan Rumah Pesparani
- TP4D Kejaksaan Tinggi Maluku Pantau Distribusi Pupuk di Buru
- BPBD SBB dan DRR Gelar Workshop Sosialisasi Penanggulangan Bencana
- DPKP Maluku Gelar Sosialisasi Pembiayaan Perumahan dan Prasarana Umum di SBB
- Murad Ismail Jadi Ketua Tim Kampanye Joko Widodo - Ma'aruf Amin di Maluku
- Petrus Fatlolon Terima Penghargaan Penggerak Pembangunan dari YP dan MPR
- Dinas Ketahanan Pangan MTB Buat Kebun Percontohan di Halaman Kantor
- Petrus Fatlolon Berikan Kuliah Umum ke Mahasiswa Yayasan Rumpun Lelemuku
- BKKBN Halmahera Selatan Sosialisasi Waspada Narkoba dan Miras di Sumae
- Paparkan Kondisi Terbaru Tanimbar, Petrus Fatlolon Gelar Tatap Muka di Ambon
Terkait Dukungan ke Jokowi- Ma'aruf, Petrus Falolon Pilih Bungkam Posted: 03 Sep 2018 10:52 PM PDT ![]() Hal ini ditunjukkan Kader Demokrat yang menjadi Bupati MTB pada 2017 lalu itu yang memilih diam dan tidak memberikan tanggapan saat dihubungi Lelemuku.com guna konfirmasi dan klarifikasi terkait tudingan tersebut melalui selulernya. Paska dirinya diberitakan mendukung Jokowi-Amin pada akhir Agustus 2018 lalu. Sebelumnya dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pattimura, Mohammad Borut, menyatakan sikap politik Bupati Fatlolon dinilai tak etis. Karena sebagai kader dari partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu, ia harunya memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang didukung partai tersebut bukannya mendukung pasangan lain. "Fenomena pindah kelompok memang ramai terjadi di Pilpres 2019, dan itu tak luput di Maluku. Sebagaimana sejumlah media yang memberitakan sikap kader Demokrat, Petrus Fatlolon yang pindah gerbong untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Maluku, adalah sikap politik yang tak etis," kata Borut. Ia menilai keputusan yang diambil Fatlolon adalah hak politik sebagai warga negara, namun secara etika politik, tidak bisa dibenarkan. "Memang sebagai warga negara Petrus berhak, tetapi sekali lagi, Petrus adalah kader Demokrat yang mestinya taat terhadap paslon politik internal," jelas dia. Borut menyatakan, jika beberapa kepala daerah bersikap mendukung Jokowi-Ma'ruf karena mereka adalah kader parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf. Tentunya hal itu berbeda dengan Fatlolon. Partainya berjuang dalam visi dan kepentingan partai pada figur yang lain, sementara Fatlolon justeru ingin berakrobat sendiri tanpa peduli dengan Partai Demokrat yang sudah membesarkan namanya di gelanggang politik saat ini. "Jika beberapa kepala daerah bersikap mendukung Jokowi-Ma'ruf karena mereka adalah kader parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf. Tentunya hal itu berbeda dengan Fatlolon. Partainya berjuang dalam visi dan kepentingan partai pada figur yang lain,"paparnya. Bagi Borut, langkah Fatlolon tentu menunjukan sikap tidak loyal nya dia sebagai kader partai apalagi sebagi bupati yang diusung Partai Demokrat pada Pilkada MTB 2017 lalu. Ia menilai sikap Fatlolon mencerminkan betapa minimnya komitmen kader terhadap partai politik. Langkah Fatlolon tentu menunjukan sikap tidak loyalnya dia sebagai kader partai apalagi sebagi bupati yang diusung Partai Demokrat pada Pilkada MTB 2017 lalu. Borut juga menyampaikan analisisnya soal dinamika Pilpres 2019 mendatang. Bagi Borut, publik harus mencatat bahwa Pilpres 2019 akan ada sedikit warna yang berbeda jika mengikuti pergolakan politik nasional yang terjadi saat ini. Artinya, dukungan kepala daerah tidak memberikan jaminan bahwa Pasangan Jokowi-Ma'ruf akan menuai kemenangan d Maluku. "Saya ingin sampaikan bahwa Pilpres 2019 akan ada sedikit warna yang berbeda jika mengikuti pergolakan politik Nasional yang terjadi saat ini. Artinya, dukungan kepala daerah tidak memberikan jaminan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf akan menuai kemenangan di Maluku," tutupnya. Sebelumnya Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku, Basri Damis menyatakan Petrus Fatlolon menjadi salah satu dari sembilan kepala daerah kabupaten kota yang menyatakan sikap untuk menjadi timses pemenangan pasangan Jokowi-Amin. Bergabungnya sembilan kepala daerah dari 11 kabupaten/kota termasuk sejumlah wakil kepala daerah di Maluku tersebut, semakin memperkuat prediksi politik DPW PKB Maluku jika pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut akan unggul di Maluku. "Kita optimis pasangan Jokowi-Maruf akan menang telak di Maluku. Karena sejumlah kepala daerah sudah bergabung. Seperti Petrus Fatlolon Bupati Maluku Tenggara Barat yang juga kader Demokrat sudah siap. Tergabung. Petrus Fatlolon sudah konfirmasi ke saya beliau siap bergabung dengan tim pemenangan Jokowi -KH Maruf Amin di Maluku dan bersedia menjadi ketua Tim Jokowi-KH Maruf Amien di Maluku Tenggara Barat," kata Ketua DPW PKB Maluku Basri Damis melalui press rilis yang diterima Lelemuku.com. Basri menerangkan, lompatan politik Fatlolon ke barisan Jokowi-Ma'ruf tentunya dengan pertimbangan politik yang matang. Basri mengaku, salah satu dalil politik yang menjadi pijakan Fatlolon adalah, keberhasilan dan komitmen Jokowi dalam memimpin Indonesia. "Pak Fatlolon tentu tidak mau seperti kacang lupa kulit. Beliau menghargai kerja keras kabinet Jokowi di MTB. Sikapnya ini demi menjamin keberlangsungan pembangunan dan kemajuan daerah" terangnya. Basri mengungkapkan, padangan Fatlolon bahwa Jokowi sukses membangun dari pinggiran, daerah tertinggal dan terpencil di Indonesia. Sebagai bapak pembangunan infrastuktur, Jokowi di nilai berhasil dan telah meletakkan pondasi pembangunan secara merata antara Jawa dan Luar Jawa. "Sebagai bapak pembangunan, pak Jokowi sukses membangun Indonesia dari pinggiran dan memposisikan pembangunan yang merata antara Jawa dan luar Jawa. Ini menjadi alasan pak Fatlolon. Bahkan saat ini, infrastruktur di Indonesia Timur maju sangat pesat. Begitupun Tol Laut Sebagai jembatan Mengatasi distribusi Barang dan mengatasi keterisolasian antar daerah di nilai telah di rasakan manfaatnya oleh daerah di Indonesia timur," paparnya. Sikap Fatlolon mengingatkan kita pada, sikap politik Tuan Guru Bajang, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lukas Enembe Gubernur Papua. Ketiga kepala daerah itu pindah haluan demi mementingkan daerah dan tidak mau ikut dalam arus oposisi segelintir elit di Jakarta. Berikut ini daftar Bupati dan wakil bupati di Maluku yang telah berkomitmen memenangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019: Walikota Ambon, Richad Louhanapessy (Golkar), Bupati Maluku Tenggara, Taher Hanubun (PKB), Bupati Buru, Ramli Umasugi (Golkar), Bupati Buru Selatan, Tagop S Sudarsono (PDIP), Bupati Seram Bagian Timur, Mukti Keliobas (Golkar), Bupati Seram Bagian Barat, Yasin Payapo (Hanura), Bupati Aru Johan Gonga (Nasdem), Bupati Maluku Barat Daya, Barnabas Orno (PDIP), Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Fatlolon (Demokrat). Selanjutnya para Wakil Kepala daerah yang mendukung diantaranya, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler (PPP), Wakil Bupati Maluku tenggara, Petrus Beruatwarin (PKB), Wakil Bupati Buru, Amos Besan (PDIP), Wakil Bupati Seram Bagian Barat, Thimotius Akerina (Nasdem), serta Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury (PDIP). (Albert Batlayeri) |
Muhammad Yasin Payapo Harap Rumah Jadi Wadah Pembinaan Keluarga Posted: 03 Sep 2018 07:00 PM PDT ![]() "Disamping itu juga rumah sebagai wadah pembinaan anggota keluarga, pembentukan karakter penghuninya, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuni serta asset bagi pemiliknya," ungkap Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Seram Bagian Barat Abdul Rahman,ST ketika membacakan sambutan Bupati Seram Bagian Barat Yasin Payapo pada kegiatan . Katanya pula, Pemerintah melalui gerakan perumahan pro rakyat menempatkan sector perumahan dan kawasan pemukiman sebagai salah satu sektor prioritas dalam upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya. Namun untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan tempat tinggal kita diperhadapkan juga oleh berbagai permasalahan dan tantangan yang cukup berat dan kompleks. "Mengingat besarnya kebutuhan perumahan dan kawasan permukiman, pemerintah perlu lebih berperan dalam menyediakan, memberikan kemudahan dan bantuan perumahan bagi masyarakat melalui penyelenggaraan perumahan yang berbasis keswadayaan masyarakat, sehingga merupakan satu kesatuan fungsional dalam wujud tata ruang fisik, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya yang mampu menjamin kelestarian lingkungan hidup sejalan dengan semangat demokrasi, otonomi daerah, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar dia. Untuk itu tanggung jawab yang begitu besar dalam mewujudkan hunian yang layak bagi seluruh masyarakat tak akan dapat diselesaikan tanpa didukung oleh adanya pembiayaan yang memadai. Disamping itu, sinergitas antara Pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku atau penggiat bidang perumahan. "Untuk itu, dirinya berharap agar adanya kerjasama antara semua pihak baik pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat harus lebih ditingkatkan. Sementara itu lewat kegiatan sosialisasi kebijakan pembiayaan dan perumahan Tahun 2018 dapat menyampaikan kebijakan maupun program dan kegiatan di bidang perumahan dan kawasan permukiman dengan tujuan untuk meningkatkan dan menyamakan persepsi aparat Pemerintah Daerah tentang kebijakan dan peraturan perundang-undangan dibidang perumahan, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di daerah dapat bersinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota sekaligus sinergitas antara pihak eksekutif dan pihak legislatif, harapnya. (DiskominfoSBB) |
Pemda Buru Sambut Baik Distribusi Pupuk ke Petani Posted: 03 Sep 2018 06:00 PM PDT ![]() Menurut Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Buru, Saleh Almaskati pendistribusian pupuk dan Alat Pertanian Kecil (APK) oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku ke para petani, selanjutnya pihaknya akan menggelar rapat persiapan di tingkat-tingkat kelompok petani yang nantinya akan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). "Setelah penyaluran pupuk ini, tinggal PPL memastikan perencanaan tanam sebagai aplikasi kegiatan segera dilaksanakan. Nantinya akan ada kesepakatan bersama untuk musim tanam. Kalau bisa pada musim hujan, karena pertanaman awal membutuhkan air," ujar Almaskati. Tahapan selanjutnya, sebut Almaskati, adalah tahapan-tahapan kegiatan, baik itu persiapan lahan, pemupukan, penanaman dan pengairan. "Setiap pentahapan disini akan dipantau oleh petugas-petugas PPL kami yang ada di setiap masing-masing lokasi. Hal ini ditunjang, karena untuk setiap desa di Kabupaten Buru, kita memiliki petugas PPL baik PNS maupun Non PNS yang siap membantu petani," ungkapnya. Almaskati juga berharap, dengan bantuan pemerintah melalui Dinas Pertanian Provinsi Maluku, akan memberikan manfaat yang besar kepada penghidupan petani di masa-masa yang akan datang. "Mudah-mudahan dengan bantuan ini, selain meningkatkan kesejahteraan hidup petani. Ini juga akan menjadi prestasi bagi mereka, sehingga pendapatan mereka untuk 3 sampai 4 tahun kedepan dapat bertamnbah," harapnya. Sebelumnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ola Maitimu juga menyampaikan, luas lahan untuk Pengembangan Perluasan Tanaman Pala di Kabupaten Buru seluas 300 hektar dengan jumlah anakan/bibit sebanyak 36.000. "Bantuan ini terbagi di Kecamatan Air Buaya, kecamatan Fena Laisela, Kecamatan Waplau, Kecamatan Namlea dan Kecamatan Waeapo," jelas Maitimu. Untuk anakan/bibit kata Maitimu, pihaknya dalam waktu dekat akan menyalurkan ke petani. "Bibit ini kan setelah sertifikasi dan dilakukan pelebelan baru kami serahkan ke petani," imbuhnya. Selain pupuk dan APK, sebut Maitimu, petani juga akan memperoleh uang yang diperuntukan biaya persiapan lahan. "Jadi satu paket kegiatan itu, petani akan menerima pupuk, anakan/bibit, biaya persiapan lahan dan APK,''tandas Maitimu. Salah satu petani, Jamal, memngaku berterimakasih dengan adanya program pemerintah berupa kegiatan pengembangan tanaman pala di Kabupaten Buru. "Saat ini kami sudah diberikan pupuk dan APK oleh Distan Provinsi. Kami berharap nantinya setelah penyerahan anakan/bibit, kami sudah bisa melaksanakan kegiatan ini," ucap Jamal. Dirinya menilai, pengembangan pala sangat tepat oleh pemerintah, karena prospek pala di masa mendatang. " Pala prospek di pasaran sangat bagus, sehingga tepat untuk dikembangkan, dan ini kedepan bisa menjadi peningakatan kesjahteraan kami sebagai petani," tandasnya. (HumasMaluku) |
Multikulturalisme Adat dan Agama Jadikan Kota Ambon Tuan Rumah Pesparani Posted: 03 Sep 2018 05:00 PM PDT ![]() Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama (Kemenag) RI Eusabius Binsasi menilai, Pemerintah Pusat (Pempus) memilih daerah penghasil rempah cengkeh dan pala ini karena memiliki multikulturalisme dengan masyarakat adat yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman budaya, ras dan agama ditengah komponen masyakarat itu sendiri. Binsasi yang ditemui sejumlah wartawan media lokal Ambon usai menghadiri acara pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katoli Nasional/Daerah (LP3KN/LP3KD) bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenag se-Indonesia di Aula Katolik Center Ambon, Selasa (28/8) mengaku, Ambon menjadi salah satu praktisi dalam kaitan dengan multikulturalisme masyarakat adat yang plural, dimana mereka hidup saling berdampingan, satu dan lain saling mendukung. "Memang benar kota ini pernah dilanda konflik di tahun 1999, tapi kami melihat bagaimana gerakan masyarakat yang sadar bahwa bangkit dari konflik dan kembali hidup rukun adalah dasar utama tabiat orang Maluku sekaligus mempresentasikan hak-hak bagaimana mereka punya cara tersendiri dalam mengelola keberagaman itu seperti apa, ini yang menjadi perhatian kami kota ini layak dijadikan titik sentral orang berlomba bernyanyi dari seluruh penjuru daerah di Indonesia," papar Binsasi mengupas alasan Ambon lagi-lagi dijadikan tuan rumah even keagamaan berskala nasional setelah MTQ dan Pesparawi. Terkait penerapan cara mengelola keberagaman itu sendiri, menurutnya Indonesia membutuhkan contoh positif yang dapat diambil dari kondisi sosial daerah ini. "Bukan tentang bagaimana orang bisa hidup rukun sedari awal, tapi tentang bagaimana orang bisa belajar untuk keluar dari konflik. Saya kira Indonesia membutuhkan semacam perspektif seperti di Ambon, dan ini bisa direplikasi ke banyak tempat lain yang memiliki kesamaan potensi pluralitasnya maupun multikulturalnya," jelas Binsasi. Pria asal Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini juga menilai, bahwa Kota Ambon bisa dijadikan barometer di Indonesia terkait multikulturalisme untuk dikelola secara baik. "Ambon lebih spesifik dari daerah lain. Maluku adalah negeri Raja-Raja, ini menunjukan sebuah kawasan di tanah air memiliki keberagaman kondisi masyarakat terkait adat, istiadat, agama maupun bahasa. Keberagaman sekaligus kearifan lokal inilah yang mampu mereka kelola dengan baik, sehingga dapat dijadikan ukuran tentang bagaimana hal itu bisa menjadi perisai menumbuhkan rasa cinta kepada sesama," jelas lelaki kelahiran 1959 ini. Konteks lain yang lebih menarik bagi Binsasi, orang Ambon adalah proses sebelum dan sesudah dimana kota ini pernah mengalami kerusuhan di masa lalu mengakibatkan tidak sedikit korban berjatuhan dimana-mana. (KemenagMaluku) |
TP4D Kejaksaan Tinggi Maluku Pantau Distribusi Pupuk di Buru Posted: 03 Sep 2018 04:00 PM PDT ![]() Penyerahan pupuk kepada tiga (3) ketua kelompok petani oleh rekanan, sekaligus penandatanganan Berita Acara penyerahan disaksikan Tim TP4D dan Tim Distan Pertanian Provinsi Maluku dan pejabat Distan setempoat di Desa Silahoni Kecamatan Namlea, Rabu (29/8). Kasi D TP4D, Sofyan Saleh yang ditemui, mengatakan, TP4D berperan dalam memngawal, mengamankan dan mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan melalui upaya-upaya pencegahan atau preventif dan persuasive. "Sebelumnya, kita sudah meninjau lokasi pengembangan Kawasan bawang merah di Kabupaten Malra. Kali ini, kami ke Kabupaten Buru untuk melihat langsung setiap proses pentahapan kegiatan yang berlangsung di lapangan, sehingga dipastikan tidak ada perbuatan menyimpang dari penyaluran pupuk," ungkap Sofyan dihadapan para petani penerima bantuan. Dirinya berharap, bantuan pemerintah kepada petani dapat tersalurkan dan dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Kami berharap semua proses ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan mekanisme aturan yang ada, sehingga dampak kepada petani untuk masa depan. Apalagi masyarakat begitu antusias dalam menerima bantuan ini," paparnya. Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Buru, Saleh Almaskati mengatakan, setelah pendistribusian pupuk dan Alat Pertanian Kecil (APK) oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku ke para petani, selanjutnya pihaknya akan menggelar rapat persiapan di tingkat-tingkat kelompok petani yang nantinya akan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). "Setelah penyaluran pupuk ini, tinggal PPL memastikan perencanaan tanam sebagai aplikasi kegiatan segera dilaksanakan. Nantinya akan ada kesepakatan bersama untuk musim tanam. Kalau bisa pada musim hujan, karena pertanaman awal membutuhkan air," ujar Almaskati. Tahapan selanjutnya, sebut Almaskati, adalah tahapan-tahapan kegiatan, baik itu persiapan lahan, pemupukan, penanaman dan pengairan. "Setiap pentahapan disini akan dipantau oleh petugas-petugas PPL kami yang ada di setiap masing-masing lokasi. Hal ini ditunjang, karena untuk setiap desa di Kabupaten Buru, kita memiliki petugas PPL baik PNS maupun Non PNS yang siap membantu petani," ungkapnya. Almaskati juga berharap, dengan bantuan pemerintah melalui Dinas Pertanian Provinsi Maluku, akan memberikan manfaat yang besar kepada penghidupan petani di masa-masa yang akan datang. "Mudah-mudahan dengan bantuan ini, selain meningkatkan kesejahteraan hidup petani. Ini juga akan menjadi prestasi bagi mereka, sehingga pendapatan mereka untuk 3 sampai 4 tahun kedepan dapat bertamnbah," harapnya. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ola Maitimu juga menyampaikan, luas lahan untuk Pengembangan Perluasan Tanaman Pala di Kabupaten Buru seluas 300 hektar dengan jumlah anakan/bibit sebanyak 36.000. "Bantuan ini terbagi di Kecamatan Air Buaya, kecamatan Fena Laisela, Kecamatan Waplau, Kecamatan Namlea dan Kecamatan Waeapo," jelas Maitimu. Untuk anakan/bibit kata Maitimu, pihaknya dalam waktu dekat akan menyalurkan ke petani. "Bibit ini kan setelah sertifikasi dan dilakukan pelebelan baru kami serahkan ke petani," imbuhnya. Selain pupuk dan APK, sebut Maitimu, petani juga akan memperoleh uang yang diperuntukan biaya persiapan lahan. "Jadi satu paket kegiatan itu, petani akan menerima pupuk, anakan/bibit, biaya persiapan lahan dan APK,''tandas Maitimu. Salah satu petani, Jamal, memngaku berterimakasih dengan adanya program pemerintah berupa kegiatan pengembangan tanaman pala di Kabupaten Buru. "Saat ini kami sudah diberikan pupuk dan APK oleh Distan Provinsi. Kami berharap nantinya setelah penyerahan anakan/bibit, kami sudah bisa melaksanakan kegiatan ini," ucap Jamal. Dirinya menilai, pengembangan pala sangat tepat oleh pemerintah, karena prospek pala di masa mendatang. " Pala prospek di pasaran sangat bagus, sehingga tepat untuk dikembangkan, dan ini kedepan bisa menjadi peningakatan kesjahteraan kami sebagai petani," tandasnya. (HumasMaluku) |
BPBD SBB dan DRR Gelar Workshop Sosialisasi Penanggulangan Bencana Posted: 03 Sep 2018 03:00 PM PDT ![]() Kegiatan yang dibuka oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat Mansur Tuharea,SH,MM dikarenakan pada Tahun 2017 Kabupaten Seram Bagian Barat bersama 25 Kabupaten/Kota yang berada di seluruh Indonesia yang menindaklanjuti susunan kerja risiko bencana menjadi Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Menurut Salah satu pemateri dari PT. Disaster Risk Reduction (DRR) Indonesia Multazam F. Ardi kepada awak media mengatakan RPB sendiri berfungsi sebagai rencana induk penanggulangan bencana di Kabupaten SBB. Dengan adanya RPB ini sehingga upaya penanggulangan bencana lebih terkoordinir, terencana dan berkelanjutan dan tepat sasaran, karena kajian RPB tersebut disusun berdasarkan hasil kajian resiko yang ditemukan pada Tahun 2017 lalu. "Dalam sosialisasi ini juga kita telah membahas bencana-bencana yang menjadi prioritas untuk ditangani di kabupaten Seram Bagian Barat, bencana yang sering terjadi dalam tanda kutip menjadi langanan yang sering dihadapi oleh masyarakat di Kabupaten SBB. Selain itu, kita juga mencari akar permasalahan terhadap masing-masing potensi bencana tersebut. Saya berharap kalau sudah terintervikasi akar masalahnya maka kita dapat menemukan solusi dan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi potensi bencana yang akan dihadapi." Ucap Multazam. Lanjutnya, hal kajian resiko bencana sendiri dilakukan berdasarkan Peraturan BPBN Nomor 2 Tahun 2012 yang sudah dijadikan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mempelajari sebuah bencana dengan memperhitungkan bagaimana potensi bahaya pada setiap itensitas jenis bencana, potensi kerugian, dan kemampuan daerah dan masyarakat dalam menanggulangi bencana tersebut. Ketiga aspek ini dipadukan untuk menemukan nilai resiko bencana. Untuk itu, pada setiap penyusunan RPB harus mengacu pada hasil kajian resiko bencana yang disingkronkan lagi dengan RPJMD Kabupaten SBB dan Rensra SKPD yang terkait dengan bencana. "Lewat penyusunan kajian resiko penanggulangan bencana yang dilaksanakan di Kabupaten SBB hari ini, nantinya akan di presentasikan ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional pada bulan Desember 2018 mendatang sehingga BPBN membantu prioritas bencana ke tiap daerah bencana," kata Multazam. (HumasSBB) |
DPKP Maluku Gelar Sosialisasi Pembiayaan Perumahan dan Prasarana Umum di SBB Posted: 03 Sep 2018 02:00 PM PDT ![]() Kegiatan yang berlangsung dalam pekan ini menghadirikan dua pemateri yaitu : Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Abu Bakar Latuconsina, M.Si dan Kabid PTSP Provinsi Maluku Robby Tomasoa,M.Si di aula pertemuan mentari Piru. Dalam kajian materi yang disampaikan Abu Bakar Latuconsina,M.Si menitik beratkan pada landasan hukum dan kebijakan terkait perumahan di Indonesia dengan mengaraha pada sasaran pembangunan perumahan (RPJMN 2015-2019) sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28 yang menyatakan tentang setiap orang berhak hidup sejahtera dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan, UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU No 11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan International convenant on Economic, Sosial dan Cultural Rights. "Serta beberapa aturan lainnya menyangkut perumahan dan kawasan pemukiman seperti UU No. 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan pemukiman, pasal 5 ayat 1 "Negara bertanggungjawab atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman yang pembinaannya dilaksanakan oleh Pemerintah, pasal 121 ayat 1 "Pemerintah dan atau pemerintah daerah harus melakukan upaya pengembangan system pembiayaan untuk penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman, UU NO 20 Tahun 2011 tentang rumah susun, UU No 4 Tahun 2016 tentang tabungan perumahan rakyat, PP No 88 Tahun 2014 tentang pembinaan penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman PP no 14 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman, Perpres No 101 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas perpres no 19 Tahun 2005 Tentang Pembiayaan Skekunder perumahan, lembaga Negara RI Tahun 2016 Nomor 266," papar dia. Sementara itu, Robby Tomasoa, M.Si salah satu Kabid di Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku dalam manterinya mengupas tentang pembiayaan perumahan dan prasarana umum perizinan dan non perizinan. Dimana pelayanan terpadu satu piintu dibidang penanaman modal adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan berdasarkan mandate dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang dilakuka dalam satu tempat. Katanya pula terkait dengan perizinan adalah segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau administrator kawasan ekonomi khusus yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. "System pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik yang selanjutnya disingkat spise adalah system elektronik pelayanan perizinan dan non perizinan yang terintegrasi antara BKPM dengan Kementerian /LPNK yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan," jelas Tomasoa. (DiskominfoSBB) |
Murad Ismail Jadi Ketua Tim Kampanye Joko Widodo - Ma'aruf Amin di Maluku Posted: 03 Sep 2018 01:43 PM PDT ![]() Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae melalui facebooknya pada Senin (3/9). "Ketua Tim Kampanye Pilpres 2019 - Ir. Joko Widodo & KH. Prof Dr (HC) Ma'ruf Amin, Provinsi Maluku, Irjen Pol (purn) Drs. Murad Ismail. Kecintaan beliau untuk Maluku, tak di ragukan, dari Maluku untuk Indonesia.#cintamaluku," ujar dia. Murad pernah menjadi Kapolda Maluku sebelum dipromosikan sebagai Komandan Korps Brimob. Ia selanjutnya mengundurkan diri untuk mengikuti Pilkada Maluku 2018 dan menang dengan suara terbanyak di mayoritas wilayah. Sebelumnya Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku, Basri Damis juga mengusulkan Murad Ismael menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) pemenangan calon Jokowi-Amin. Dikatakan Murad merupakan sosok yang teruji dan memiliki kapabilitas sehingga direkomendasi PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, Partai Nasdem, PKPI, PPP dan PAN. Ia juga menyatakan sebanyak sembilan kepala daerah kabupaten/kota yang menyatakan sikap untuk menjadi timses pemenangan pasangan Jokowi-Amin, termasuk Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon yang notabene adalah kader Partai Demokrat. Bergabungnya sembilan kepala daerah dari 11 kabupaten/kota termasuk sejumlah wakil kepala daerah di Maluku tersebut, semakin memperkuat prediksi politik DPW PKB Maluku jika pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut akan unggul di Maluku. "Kita optimis pasangan Jokowi-Maruf akan menang telak di Maluku. Karena sejumlah kepala daerah sudah bergabung. Seperti Petrus Fatlolon Bupati Maluku Tenggara Barat yang juga kader Demokrat sudah siap. Tergabung. Petrus Fatlolon sudah konfirmasi ke saya beliau siap bergabung dengan tim pemenangan Jokowi -KH Maruf Amin di Maluku dan bersedia menjadi ketua Tim Jokowi-KH Maruf Amien di Maluku Tenggara Barat," kata Ketua DPW PKB Maluku Basri Damis melalui press rilis yang diterima Lelemuku.com. Basri menerangkan, lompatan politik Fatlolon ke barisan Jokowi-Ma'ruf tentunya dengan pertimbangan politik yang matang. Basri mengaku, salah satu dalil politik yang menjadi pijakan Fatlolon adalah, keberhasilan dan komitmen Jokowi dalam memimpin Indonesia. "Pak Fatlolon tentu tidak mau seperti kacang lupa kulit. Beliau menghargai kerja keras kabinet Jokowi di MTB. Sikapnya ini demi menjamin keberlangsungan pembangunan dan kemajuan daerah" terangnya. Basri mengungkapkan, padangan Fatlolon bahwa Jokowi sukses membangun dari pinggiran, daerah tertinggal dan terpencil di Indonesia. Sebagai bapak pembangunan infrastuktur, Jokowi di nilai berhasil dan telah meletakkan pondasi pembangunan secara merata antara Jawa dan Luar Jawa. "Sebagai bapak pembangunan, pak Jokowi sukses membangun Indonesia dari pinggiran dan memposisikan pembangunan yang merata antara Jawa dan luar Jawa. Ini menjadi alasan pak Fatlolon. Bahkan saat ini, infrastruktur di Indonesia Timur maju sangat pesat. Begitupun Tol Laut Sebagai jembatan Mengatasi distribusi Barang dan mengatasi keterisolasian antar daerah di nilai telah di rasakan manfaatnya oleh daerah di Indonesia timur," paparnya. Sikap Fatlolon mengingatkan kita pada, sikap politik Tuan Guru Bajang, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lukas Enembe Gubernur Papua. Ketiga kepala daerah itu pindah haluan demi mementingkan daerah dan tidak mau ikut dalam arus oposisi segelintir elit di Jakarta. Berikut ini daftar Bupati dan wakil bupati di Maluku yang telah berkomitmen memenangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019: Walikota Ambon, Richad Louhanapessy (Golkar), Bupati Maluku Tenggara, Taher Hanubun (PKB), Bupati Buru, Ramli Umasugi (Golkar), Bupati Buru Selatan, Tagop S Sudarsono (PDIP), Bupati Seram Bagian Timur, Mukti Keliobas (Golkar), Bupati Seram Bagian Barat, Yasin Payapo (Hanura), Bupati Aru Johan Gonga (Nasdem), Bupati Maluku Barat Daya, Barnabas Orno (PDIP), Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Fatlolon (Demokrat). Selanjutnya para Wakil Kepala daerah yang mendukung diantaranya, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler (PPP), Wakil Bupati Maluku tenggara, Petrus Beruatwarin (PKB), Wakil Bupati Buru, Amos Besan (PDIP), Wakil Bupati Seram Bagian Barat, Thimotius Akerina (Nasdem), serta Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury (PDIP). (Albert Batlayeri) |
Petrus Fatlolon Terima Penghargaan Penggerak Pembangunan dari YP dan MPR Posted: 03 Sep 2018 01:00 PM PDT ![]() Penghargaan ini diterima oleh Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon sebagai salah satu Bupati di daerah perbatasan yang memiliki komitmen dalam pembangunan di daerah. Selain kepada beberapa Kepala Daerah, penghargaan ini juga diberikan kepada para pengusaha muda, aktivis lingkungan dan para inovator. (HumasMTB) |
Dinas Ketahanan Pangan MTB Buat Kebun Percontohan di Halaman Kantor Posted: 03 Sep 2018 12:00 PM PDT ![]() Hal ini terwujud, salah satunya melalui contoh yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) MTB beserta seluruh jajarannya yaitu dengan memanfaatkan halaman kantor untuk membuat kebun percontohan. "Pak Bupati sudah memberikan contoh bagi kita dengan memanfaatkan halaman rumah di kediaman Bupati dengan menanam sayur-sayuran, buah-buahan maupun tanaman bumbu dapur, kita juga harus menjadi contoh apalagi terkait dengan pemanfaatan halaman rumah bagi peningkatan ketahanan pangan masyarakat Tanimbar," demikian disampaikan oleh Drs. Joseph J. Kelwulan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Untuk mengapreseasi kerja Dinas Ketahanan Pangan dalam pemanfaatan lahan perkantoran, maka dilakukan apel gabungan bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat bertempat di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan. Dalam Apel yang dipimpin langsung oleh Bupati Maluku Tenggara Barat, dinas ini pun mendapat apreseasi dengan kebersihan lingkungan kantornya. "Lingkungan kantor yang bersih, halaman yang ditata dan dimanfaatkan dengan baik, maka kita semua dapat beraktifitas dengan baik dan sehat, dan masyarakat pun dapat terlayani dengan maksimal," ucap Bupati dalam arahannya. Setelah pelaksanaan apel dilanjutkan dengan panen sayur di kebun percontohan Dinas Ketahanan Pangan yang juga dihadiri oleh Ketua dan Pengurus TP PKK Kabupaten Maluku Tenggara Barat. (HumasMTB) |
Petrus Fatlolon Berikan Kuliah Umum ke Mahasiswa Yayasan Rumpun Lelemuku Posted: 03 Sep 2018 11:59 AM PDT ![]() Bupati Fatlolon didaulat untuk memberikan materi "Menggagas Pendidikan yang Berkarakter dari Perspektif Pemerintah Daerah". Sesuai visi Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat periode 2017-2022 yaitu Mewujudkan masyarakat Maluku Tenggara Barat yang sehat, cerdas, berwibawa dan mandiri. Bupati menjelaskan tentang arah pembangunan MTB cerdas yang dalam pencapaiannya mengedepankan pendidikan yang berkarakter bagi setiap insani di daerah ini kepada mahasiswa yang berasal dari Sekolah Tinggi Ekonomi Saumlaki (STIESA), Sekolah Tinggi Administrasi Saumlaki (STIAS) dan Sekolah Tinggi Ilmu Perguruan Saumlaki (STKIPS). Diakhir kuliah umum tersebut Bupati berpesan kepada para mahasiswa agar selama menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi dapat menimba ilmu sebanyak mungkin dan diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat. "Jangan hanya berpikir setelah tamat dari Perguruan Tinggi harus menjadi PNS atau tenaga kontrak di Pemda saja, tetapi Saudara-saudara sekalian harus memiliki kreatifitas, mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki untuk membuka lapangan kerja yang juga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat di Tanimbar" pesan Bupati diakhir kuliah. (HumasMTB) |
BKKBN Halmahera Selatan Sosialisasi Waspada Narkoba dan Miras di Sumae Posted: 03 Sep 2018 09:42 AM PDT ![]() Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan BKKBN Halsel Iby Mulyani Ishak, S.Km dan Ibu Anrimaya Nawawi, Babinsa Koptu Sadek Jumat, Sekdes Pati Rumadang, Ketua BPD Nahrawi Sangi serta diikuti oleh 40 orang peserta Kader Posyandu. Dalam kesempatan tersebut Narasumber menyampaikan beberapa point yang menjadi fokus Tri Bina antara lain BKB (Bina Keluarga Bayi dan Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja) dan BKL (Bina Keluarga Lansia) 3 kelompok tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dari keluarga maupun lingkungan sekitar. Sementara itu Babinsa juga kembali memberikan materi tentang dampak negatif psikis bagi keluarga akibat mengkonsumsi miras dan Narkoba ditinjau dari aspek kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. (Penrem152) |
Paparkan Kondisi Terbaru Tanimbar, Petrus Fatlolon Gelar Tatap Muka di Ambon Posted: 03 Sep 2018 09:02 AM PDT ![]() Pertemuan yang dihadiri Bupati bersama Istri, Joice Fatlolon Pentury ini menyampaikan kondisi terbaru Tanimbar saat ini diantaranya terkait perkembangan Bandara Mathilda Batlayeri Amtufu, Pelabuhan Saumlaki, pembangunan Kota Saumlaki dengan pembuatan salura drainase dan trotoar serta wacana pengembangan lokasi wisata di Olilit dan Tumbur. Selain itu Fatlolon memaparkan wacana perubahan nama Kabupaten MTB menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang tinggal menunggu Rancangan Peraturan Pemerintah Pusat setelah sebelumnya disepakati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dikatakan dengan perubahan nama ini, Kabupaten Tanimbar Utara berpotensi untuk dimekarkan dengan segera. Sehingga pembangunan di wilayah utara Kepulauan Tanimbar dapat berjalan dengan segera. Usai pemaparan, acara dilanjutkan dengan dialog dengan masyarakat dari berbagai paguyuban desa se Tanimbar yang mencapai 70 orang tersebut dengan tujuan agar Pemerintah Daerah juga mendapat saran dan masukan dari masyarakat Tanimbar di Kota Ambon untuk pengembangan pembangunan di daerah. (HumasMTB) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |